Australia Main Aman, Indonesia U-17 Lolos ke Piala Asia dengan Hasil Seri Kontroversial

Senin, 28 Oktober 2024 – 05:34 WIB

Timnas Indonesia U-17. (Foto: PSSI)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Timnas Indonesia U-17 memastikan langkah ke putaran final Piala Asia U-17 2025 setelah menahan imbang Australia 0-0 dalam laga pamungkas Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. 

Namun, pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah Alkhalifa, Kuwait, Minggu (27/10/2024) malam WIB, tidak lepas dari kontroversi, terutama di babak kedua, di mana Australia diduga sengaja “mengulur waktu” dan hanya memainkan operan antar pemain di wilayah sendiri.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan berlangsung ketat di babak pertama, dengan kedua tim saling berupaya menciptakan peluang. Indonesia mengandalkan Zahaby Gholy sebagai ujung tombak serangan. Beberapa kali Gholy mampu merepotkan pertahanan Australia, bahkan memaksa kiper lawan, Jai Ajanovic, melakukan penyelamatan gemilang di menit ke-12 dan 15.

Di sisi lain, Australia juga memberikan tekanan. Penyerang sayap Amlani Tatu dan striker Anthony Didulica menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Indonesia. Kiper Indonesia, Dafa Al Gasemi, berhasil melakukan dua penyelamatan krusial untuk menjaga gawang Garuda Muda tetap aman.

Namun, situasi berubah drastis setelah jeda turun minum. Australia tampak lebih fokus untuk mempertahankan hasil imbang daripada berusaha mencetak gol. Dominasi mereka dalam penguasaan bola mencapai hampir 100% pada menit-menit akhir, tetapi mereka hanya memainkan operan pendek di lini tengah tanpa ada upaya menyerang. Sementara Indonesia tetap bertahan di area sendiri dan tidak memberikan tekanan lebih kepada para pemain Australia.

Advertisement

Taktik “Bola Mati” Australia Picu Kontroversi

Di 30 menit terakhir pertandingan, hanya lima pemain Australia yang terlibat dalam penguasaan bola, termasuk kapten tim Quinn Macnicol dan dua bek tengah, Alexander Garbowski dan Christian Pullella. Operan-operan pendek ini dianggap sebagai taktik sengaja mengulur waktu untuk mengamankan hasil seri, yang cukup bagi kedua tim untuk lolos ke putaran final.

Meski wasit asal Arab Saudi, Khalid Al-Ahmari, tidak menindak tindakan tersebut, banyak pihak menganggap Australia sengaja bermain aman demi memastikan posisi juara grup tanpa risiko kebobolan. Situasi ini menimbulkan ketegangan di kalangan pendukung, bahkan beberapa pengamat menyebut taktik Australia sebagai “anti-fair play” dan tidak mencerminkan semangat kompetitif.

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, tidak menanggapi kontroversi tersebut secara langsung, namun ia mengakui bahwa anak asuhnya fokus menjaga pertahanan di babak kedua. 

“Kami berusaha untuk tidak kebobolan dan memastikan langkah ke Piala Asia U-17. Hasil ini cukup bagi kami untuk lolos, dan kami akan fokus pada peningkatan performa di putaran final,” ujar Nova dalam konferensi pers pasca pertandingan.

Sementara itu, beberapa pemain Indonesia juga mengungkapkan bahwa mereka sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi tekanan Australia, terutama setelah kalah 3-5 pada pertemuan sebelumnya di semifinal Piala AFF U-16 2024.

Lolos dengan Status Peringkat Kedua Terbaik

Dengan hasil imbang ini, Indonesia dan Australia sama-sama mengantongi tujuh poin. Australia keluar sebagai juara Grup G berkat keunggulan selisih gol (+21) dibandingkan Indonesia (+11). Meski finis di posisi kedua, Indonesia berhasil mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi melalui jalur peringkat kedua terbaik.

Indonesia menjadi salah satu dari lima tim runner-up terbaik, bersama China (Grup C), Vietnam (Grup I), Oman (Grup J), dan Irak (Grup E). Keberhasilan ini sekaligus membuka peluang bagi Garuda Muda untuk berlaga di Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar.

Persiapan Menuju Piala Asia U-17 2025

Setelah memastikan tempat di Piala Asia U-17, Nova Arianto menargetkan untuk terus meningkatkan performa timnya. Pengalaman di kualifikasi ini, khususnya dalam menghadapi tekanan dari tim-tim kuat seperti Australia, akan menjadi modal penting bagi Indonesia untuk bersaing di tingkat Asia.

“Fokus kami adalah terus berkembang dan memanfaatkan setiap peluang. Kami akan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mencapai hasil maksimal di Piala Asia nanti,” tutup Nova.

Dengan tiket ke Piala Asia U-17 2025 di tangan, Timnas Indonesia U-17 kini bersiap untuk mengukir prestasi di ajang kontinental dan memperjuangkan impian tampil di Piala Dunia U-17 2025.

Topik

BERITA TERKAIT