Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi terhadap beberapa anggota Polri. Salah satunya adalah Komjen Suntana yang resmi menggantikan posisi Komjen Wahyu Widada sebagai Kabaintelkam Polri.
Sebelumnya pada tahun ini, Suntana dipromosikan menjadi Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sekaligus mendapatkan kenaikan jenderal bintang tiga pada akhir Maret lalu.
Pria kelahiran Jakarta, 2 Juni 1966 ini merupakan lulusan dari Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988. Ia terkenal berpengalaman dalam bidang intelijen. Terbukti sepanjang kariernya di Polri, Suntana sering menduduki posisi di bidang intelijen.
Kariernya di bidang intelijen ini berawal pada tahun 1992, saat itu Suntana ditunjuk menjabat Kasat Intel Polres di Manokwari. Setelah itu pada 2002 Suntana ditunjuk sebagai Kasat Intel Polres Jakarta Barat.
Pada tahun 2013 Suntana kemudian menjabat sebagai Anjak Madya bidang Ekonomi Baintelkam Polri. Dua tahun selanjutnya Suntana dipromosikan menjadi Dirintelkam Polda Metro Jaya setelah menjabat sebagai Wadirintelkam Polda Metro Jaya tahun 2009.
Selanjutnya, di tahun 2016 Suntana dipercaya untuk menjabat sebagai sebagai Kabidyanmas Baintelkam Polri. Satu tahun setelahnya ia menjabat sebagai Deputi VI Bidang Intelijen Siber BIN, Kapolda Lampung, dan terakhir menjadi Wakabaintelkam Polri tahun 2018.
Dalam kariernya, Suntana pernah menangani beberapa kasus saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada 2021. Ia pernah menangani kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang serta pemerkosaan yang dilakukan oleh anggota polisi di Jabar. Suntana menyebutkan bahwa kasus tersebut harus diselesaikan karena menyangkut integritas Polri.
Ditya Nabila Afrisa
Beri Komentar (menggunakan Facebook)