Awas! Obesitas jadi Salah Satu Faktor Risiko Kanker pada Anak


Obesitas tidak hanya berdampak pada kesehatan secara umum, tetapi juga diidentifikasi sebagai salah satu faktor risiko kanker pada anak.

Hal ini diungkap Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga, I Dewa Gede Ugrasena.

Ia menyebutkan, obesitas berpotensi menjadi salah satu faktor pendukung terjadinya kanker pada anak karena menyebabkan inflamasi kronis.

“Jadi obesitas itu diidentifikasi sebagai faktor risiko. Kita tahu bahwa obesitas itu banyak lemak, itu peradangan kronis. Jadi kelebihan jaringan lemak pada tubuh dapat menyebabkan kronik inflamasi, peradangan kronis ya,” kata Ugra dalam Media Briefing daring, Rabu (5/2/2025).

Ugra menjelaskan, peradangan kronis yang timbul dapat menciptakan lingkunga yang mendukung pertumbuhan dari sel-sel abnormal. Hal ini lah, yang dapat memicu bibit kanker karena inflamasi kronik.

“Jadi yang kita tahu bahwa insulin dan insulin growth factor ini, keduanya berperan di dalam pertumbuhan sel. Jadi gangguan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya mutasi atau proliferasi yang tidak terkendali, yang bisa menyebabkan timbulnya kanker,” katanya.

Meski demikian, Ugrasena menegaskan bahwa hubungan antara obesitas dan kanker pada anak masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Hingga saat ini, studi mengenai dampak penyakit metabolik tersebut terhadap kanker anak masih terbatas.

Sementara itu, leukemia masih menjadi momok menakutkan bagi anak-anak di Indonesia. 

Penyakit ini menempati peringkat pertama sebagai jenis kanker yang paling banyak menyerang anak, bahkan mencapai lebih dari separuh dari total kasus kanker anak di Tanah Air.

Dokter spesialis anak sekaligus Ketua Unit Kerja Koordinasi Hematologi-Onkologi IDAI, Eddy Supriyadi, mengungkapkan hingga saat ini belum ada jawaban pasti mengenai penyebab tingginya kasus leukemia pada anak.

“Penyebabnya jelas tidak tahu, tidak bisa dipastikan penyebabnya,” kata Eddy.

Eddy menjelaskan ada banyak teori yang mencoba mengungkap penyebab leukemia pada anak, mulai dari dugaan paparan radiasi hingga pengaruh pestisida.

“Ada teori apakah karena radiasi, apakah karena chemical (bahan kimia), ada teori pestisida, bahkan ada penelitian yang menyebutkan bahwa risiko anak terkena kanker lebih tinggi jika tidak mendapat ASI,” ujar Eddy.