News

Azyumardi di Mata Istri: Sosok yang Senang Melakukan Perjalanan untuk Berdakwah

Senin, 19 Sep 2022 – 11:46 WIB

Istri Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, Ipah Farihah (tengah), bersama putra keduanya Firman El Amny Azra (kiri) dan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (18-9-2022). (Foto: Antara)

Istri Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra, Ipah Farihah (tengah), bersama putra keduanya Firman El Amny Azra (kiri) dan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu (18-9-2022). (Foto: Antara)

Istri mendiang Prof, Azyumardi Azra, Ipah Farihah mengenang sang suami sebagai sosok yang senang melakukan perjalanan-perjalanan, terlebih lagi untuk berdakwah.

Di antara perjalanan yang dilakukan Azyumardi adalah ke Malaysia untuk menghadiri undangan dari Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) dalam Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam di Selangor, Malaysia, Sabtu (17/9/2022).

Perjalanan ke Negeri Jiran itu adalah perjalanan terakhir Azyumardi. Saat berada di Malaysia, Ketua Dewan Pers itu mengembuskan nafas terakhir karena mengalami gangguan kesehatan.

Sejatinya, ungkap Presiden ABIM Muhammad Faisal Abd Aziz, Azyumardi Azra akan menjadi salah satu pembicara dalam konferensi tersebut.

Beberapa pembicara lainnya berasal dari Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam. Konferensi itu akan dibuka oleh Ketua Emeritus Institut Internasional Pemikiran Islam (IIIT) Anwar Ibrahim.

Azyumardi berencana membawakan makalahnya yang berjudul “Nusantara untuk Kebangkitan Peradaban: Memperkuat Optimisme dan Peran Ukat Muslim Asia Tenggara” di Persidangan Antarbangsa Kosmopolitan Islam Mengilhami Kebangkitan, Meneroka Masa Depan.

Politikus senior Malaysia Anwar Ibrahim menyebut Azyumardi Azra sebagai sosok yang kritis dan kreatif. “Kritis dan kreatif ya pokoknya,” kata Anwar di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, Minggu malam (18/9/2022).

Ia mengatakan bersama Profesor Azyumardi Azra yang sudah sejak lama dikenalnya, banyak melewati sesi seminar dan perbincangan bersama. “Pola pemikiran itu agak sama ya, moderat dan islami. Kalau dari segi pemerintahan itu, pemerintahan yang bersih ya yang diperjuangkan,” ujar Anwar.

Menurutnya, bukan saja di Indonesia, tetapi di Malaysia juga kehilangan tokoh, seorang sarjana yang sangat dikagumi dan mempunyai sumbangan besar kepada pola pemikiran saat ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button