Syahrul Yasin Limpo (SYL) memamerkan sejumlah prestasi selama menjadi Menteri Pertanian (Mentan), termasuk mendapat penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini ia sampaikan dalam nota pembelaan (pleidoi) yang dibacakan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024).
“Saya mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi,” ujar SYL di dalam ruang sidang.
Ia memaparkan sejumlah prestasi dirinya dapat dari lembaga antirasuah;
1. Penghargaan Anti Gratifikasi terbaik tahun 2018-2019
2. Penghargaan Pengelolaan LHKPN terbaik 2019
3. Sertifikat Aksi Nasional Pencegahan Korupsi/AMPK atas pengelolaan data penyaluran subsidi
pupuk dengan pemanfaatan NIK tahun 2020.
4. Apresiasi penerapan program wilayah bebas korupsi di beberapa unit kerja kementan seluruh Indonesia.
Di sisi lain, lain memamerkan penghargaan lainnya sebagai bentuk dedikasi dirinya selaku pejabat negara untuk bangsa selama 44 tahun lamanya.
“Itu setengah lebih dari usia saya dan sebagian besar menjalani dalam posisi pengambil kebijakan pemimpin wilayah mulai dari unit wilayah terkecil ke wilayah yang lebih luas sebagai Lurah, Camat, bupati, wakil gubernur, gubernur hingga dipercaya sebagai Menteri,” jelasnya.
Lalu, SYL memamerkan penghargaan dirinya dapat dari menjadi lurah hingga menteri. Diantaranya penghargaan itu, yakni lurah yang mendapatkan juara lomba desa se Provinsi Sulawesi Selatan. Serta, menjadi Camat Teladan Se-Sulawesi Selatan pada tahun 1984.
Lanjut dia, penghargaan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, produksi beras diatas 5 persen mendukung P2BN tahun 2008 dan penghargaan agro Inovasi Tahun 2009.
Sedangkan, menjadi Gubernur Sulawesi Selatan meraih 226 penghargaan. Salah satunya, Bintang Mahaputra Utama Bidang Pertanian oleh presiden tahun 2011 yang diserahkan oleh Presiden SBY. Dan, Predikat Wajar tanpa Pengucualian 7 tahun berturut-turut dari Badan Pemeriksa keuangan dari tahun 2011-2017.
Terakhir, saat menjadi Menteri Pertanian SYL meraih 71 penghargaan. Diantaranya, penghargaan dari Menteri Koordinator bidang perekonomian tentang pencapaian penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian tahun 2022 dan Penghargaan sebagai tokoh Inspiratif Pertanian Indonesia tahun 2023. Serta, Penghargaan Merdeka award kategori program inovatif kementerian pada saat covid 19 tahun 2021.
“Sebagian capaian kinerja saya sebagai menteri pertanian yang mempunyai dampak pada pembangunan nasional dan menyita hampir sebagian besar aktivitas saya selama bertugas sebagai bahagian dari Kabinet Indonesia maju, dibawah pimpinan Presiden Republik Indonesia Bapak H. Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin,” ucapnya.
Sebelumnya, Jaksa KPK menuntut SYL agar dihukum 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp500 juta. Serta, dituntut membayar uang pidana pengganti sebesar Rp44.269.777.204 dan US$30 juta.
Sedangkan anak buah SYL, mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan eks Direktur Alsintan Muhammad Hatta, masing-masing dituntut 6 tahun penjara dan pidana denda Rp250 juta.
Pasalnya, Jaksa KPK meyakini SYL Cs melakukan pemerasan ke pejabat eselon Kementan sebesar Rp 44,7 miliar. Uang itu mengalir untuk kebutuhan pribadi SYL, keluarganya hingga Partai NasDem.