Gallery

Bagaimana Konten Instagrammu Bisa Viral dan Laris Jualannya? Ini 3 Rahasianya!

Bagaimana caranya agar suatu konten Instagram bisa jadi viral? Tentunya, ada trik dan strateginya!

Menilik keberhasilan Dandi Sepsaditri dari Baso Aci Akang dan Ahmad Qois dari Bobobox, serta insight dan pengalaman dari pakar industri kreatif Giorrando Grissandy, terangkum tiga strategi khusus yang bisa diterapkan pada proses perencanaan konten kreatif dalam berbisnis:

Mungkin anda suka

1.Gali preferensi audiens dan tonjolkan daya pikat brand

Layaknya aset bisnis, saat ini akun media sosial juga memegang peranan penting sebagai platform penghubung antara bisnis dengan audiensnya, mulai dari konsumen, calon konsumen, hingga masyarakat secara luas. Untuk menyusun formula komunikasi yang tepat melalui konten, brand harus mengenali preferensi, kecenderungan, serta perilaku dari audiensnya.

Dandi Sepsaditri, Founder & CEO Baso Aci Akang mengatakan Kehadiran beragam platform digital, fitur, hingga tren telah membuat spektrum konten di media sosial menjadi sangat luas dan dinamis.

Foto 2 Shopeepay Talk Bongkar Dapur Kreatif Brand Dalam Menyusun Konten Yang Memikat Hati - inilah.com
Foto Shopeepay Talk Bongkar Dapur Kreatif Brand Dalam Menyusun Konten Yang Memikat Hati

“Untuk itu, guna menyuguhkan konten yang engaging, pebisnis harus kenal betul gaya komunikasi, preferensi, serta profil dari audiensnya. Selain mengenali konsumen, brand juga jangan lupa untuk bisa mengidentifikasi kelebihan serta daya pikat dari produk yang ditawarkan,” ujar Dandi di acara ShopeePay Talk, pada Selasa (22/2/2022).

Di Baso Aci Akang sendiri, kami sangat mengandalkan aspek visual demi menonjolkan keistimewaan produk kami yang notabene adalah makanan dan minuman. Seluruh konten kami dirancang untuk bisa memperlihatkan kelezatan yang diharapkan dapat menggugah selera dan mendorong konsumen untuk membeli produk kami.”

2.Memadukan pengalaman konsumen dengan integrasi media sosial

Media sosial yang senantiasa berevolusi seiring dengan dinamika perubahan tren dan perilaku konsumen menuntut brand untuk terus beradaptasi agar tetap relevan dengan situasi terkini. Salah satu cara yang dapat diterapkan oleh brand adalah menciptakan pengalaman konsumen yang optimal dan terintegrasi, baik secara luring maupun daring, salah satunya adalah dengan memanfaatkan platform media sosial.

Ahmad Qois, Marketing Manager Bobobox membeberkan bagaimana Bobobox tidak hanya melayani konsumen melalui layanan penginapan, tetapi juga membangun hubungan dengan konsumen melalui media sosial, “Bobobox selalu berusaha untuk mengoptimalkan customer journey yang hybrid, terintegrasi, dan berkelanjutan. Tidak hanya saat konsumen menggunakan produk kita, tetapi juga bagaimana kita bisa terus menjaga komunikasi dengan konten-konten yang relevan di media sosial sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian kedua, ketiga, dan seterusya,” ujarnya

Ia mencontohkan, belakangan ini konsep staycation mulai marak dan menjadi kebutuhan hiburan untuk masyarakat.

“Situasi ini lantas kami manfaatkan untuk mengajak audiens mengeksplorasi opsi staycation secara virtual melalui media sosial. Dengan begitu, brand bisa terus dekat dan hadir di tengah audiens.” Terangnya.

3.Jalin kedekatan dengan persona brand yang berkarakter

Bagi Giorrando Grissandy, Founder & CEO Garis Temu, aspek ‘sosial’ dalam media sosial merupakan komponen penting yang harus diperhatikan demi terjalinnya kedekatan antara brand dengan audiens. Untuk itu, audiens sebagai makhluk sosial harus menjadi fokus utamanya.

Giorrando mengatakan Brand dapat membangun persona yang kuat, menyampaikan konten yang mengandung nilai-nilai brand, hingga menjalin komunikasi yang transparan dengan audiensnya untuk membangun kepercayaan. Dalam bermedia sosial, memanusiakan brand merupakan salah satu kiat yang bisa diterapkan pada banyak aspek. Mulai dari bentuk konten yang dihasilkan, tipe informasi yang disampaikan, hingga gaya berkomunikasi yang dijalin dengan audiens.

“Dengan begitu, sisi humanis di balik sebuah brand yang selama ini terkesan jauh akan terasa lebih akrab, serta kepercayaan dan kedekatan pun akan terjalin. Setelah berhasil dijalankan, brand dapat menentukan ukuran parameter keberhasilan sesuai dengan target dan kebutuhan,” tutup Giorrando pada acara ShopeePay Talk: Dari Konten Turun ke Hati.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ibnu Naufal

Menulis untuk masa depan untuk aku, kamu dan kita.
Back to top button