Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya akan memberlakukan aturan baru dalam pengambilan keputusan penting organisasi. Pasalnya selama ini Golkar tidak melibatkan suara akar rumput dalam konsolidasi tersebut.
“Ada mekanisme-mekanisme pengambilan keputusan dan karena itu teman-teman semua, dalam konsolidasi organisasi kedepan tidak hanya kita lakukan lewat DPP, tapi juga konsolidasi pada tingkat kecamatan, desa, kabupaten dan provinsi,” tegas Bahlil di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).
Dia juga akan mengembalikan peran DPD Golkar di daerah, khususnya dalam penentuan ketua dan sekretarisnya.
“Kembalikan musda-musda itu dilakukan di daerah, jangan lagi dilakukan musda di Slipi, itu menurut saya pelajaran yang harus kita luruskan bersama-sama,” sambungnya.
Dia menegaskan konsolidasi di daerah harus terjadi, karena hal ini menjadi kekuatan besar bagi partai.
“Saya berjanji kepada bapak ibu semua, insya Allah kalau saya akan datang di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia, karena yang tahu susahnya daerah, itu hanya orang atau kader yang pernah berproses dari daerah,” ungkap dia.
Selain itu, Bahlil juga berjanji akan berlaku adil dalam menjalankan kepemimpinan di Golkar. Sehingga tidak ada lagi keputusan organisasi yang diambil sepihak.
“Mekanisme-mekanisme pengambilan keputusan partai tidak boleh dibuat hanya oleh sekelompok orang, karena PO anggaran dasar juklat, juknis semua sudah ada, tinggal dan satu orang Papua bilang tulis lain baca lain, bikin lain, saya jujur tidak seperti itu,” tutur Bahlil.