Dahsyatnya tingkat kerusakan lingkungan dari kegiatan tambang mineral, membuat pening Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Ke depan, seluruh industri tambang wajib menjaga lingkungan, sesuai ketentuan pemerintah.
Kalau tetap bandel, Bahlil tak segan untuk memberikan sanksi tegas kepada industri tambang yang terbukti abai dalam menjaga lingkungan.
“Saya minta tolong, lingkungan dijaga. Kalau sampai tidak menaati lingkungan dengan baik, saya lagi menyusun dengan Pak Dirjen (Minerba), bagaimana caranya agar teman-teman bisa tertib,” kata Bahlil, Jakarta, dikutip Kamis (10/10/2024).
Dia mengatakan, seluruh perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia, wajib mengedepankan penerapan kaidah pertambangan yang menekankan penguatan prinsip environment, social, dan governance (ESG). Langkah ini penting demi keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing.
“Perusahaan tambang, baik nikel, batu bara, maupun mineral lainnya, lebih memperhatikan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan pemerintah,” kata dia.
Bahlil mengaku tidak tidak berniat bersikap keras terhadap pengusaha pertambangan, selama mematuhi aturan. “Saya tidak ingin zalim kepada teman-teman pengusaha. Tapi juga teman-teman pengusaha tolong ikuti aturan lingkungan yang baik supaya ada keberlangsungan,” kata eks Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu.
Selaras dengan instruksi Bahlil, PT Halmahera Sukses Mineral (HSM) menyerahkan bantuan berupa truk sampah kepada Pemkab Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara. Acara serah terima dihadiri perwakilan HSM, Ramli serta Bupati Halteng, Bahri Sudirman.
Ramli mengatakan, perseroan memiliki perhatian khusus terhadap masalah lingkungan, termasuk persoalan sampah di Halteng. “Bantuan sarana kebersihan ini bukti komitmen kami berupaya menjaga lingkungan,” kata Ramli.
Dia berharap, bantuan truk sampah ini bisa dimanfaatkan Pemkab Halteng secara maksimal. Bantuan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat di operasional tambang untuk menjaga lingkungan.
Sementara, Bahri berjanji akan memanfaatkan bantuan ini semaksimal mungkin. “Sarana kebersihan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan,” ujar Ramli.
Dengan bantuan ini, dia berharap, bisa mengurai masalah sampah yang selama ini menggelayuti warga Halteng. Diharapkan, seluruh tambang nikel yang beroperasi di Halteng meniru langkah HSM yang berkontribusi menjaga lingkungan.