Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah jika Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tak dilibatkan dalam pembagian bantuan sosial (Bansos). Bahlil menegaskan bansos sudah dilaksanakan dari pemerintahan sebelumnya, dan Mensos Risma kerap terlibat.
“Bagaimana sih? Bansos ini sudah terjadi sejak pemerintahan sebelumnya. Sekarang pun jalan, dan bansos itu 14 juta penerimanya masa enggak diajak jalan? Ibu risma bisa bagi juga yang lain dong toh kementeriannya juga itu ada di Bu Risma,” ujar Bahlil di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (31/2/2024).
Bahlil mengatakan bahwa bansos berada bawah kementerian sosial. Dia pun meyakini pasti Mensos Risma dilibatkan dalam pemberian bansos kepada mayarakat. Ucapan ini tentu bertentangan dengan pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu
“Jadi yang benar saja, kan semua bansos ada di Kementerian Sosial ya kalau memang enggak dilibatkan dalam konteks apa itu kan tugas pokok dia saya engga yakin itu (Kemensos) enggak dilibatkan,” katanya.
Lebih lanjut, Bahlil angkat bicara soal Menteri Perekonomian Airlangga yang ikut terlibat dalam pembagian bansos. “Karena ibu Risma itu, coba bayangkan Menko dia bisa atur berkoodinasi. Yang penting program program-pemerintah ya itu kan pembagian-pembagian tugas aja itu,” pungkasnya.
Diketahui, pemerintah juga turut memberikan bansos baru berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp200 ribu per bulan dari Januari hingga Maret 2024. Bansos ini dikucurkan dengan anggaran sebesar Rp11,25 triliun di tengah masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bansos BLT ini dikhususkan untuk masyarakat miskin sebagai antisipasi risiko pangan. “Pemerintah memutuskan memberikan bantuan BLT dengan judul mitigasi risiko pangan untuk tiga bulan,” ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (29/1/2024).
Sebagai informasi, beredar isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tak lagi melibatkan Mensos Risma dalam penyaluran bansos. Malah, Jokowi lebih sering mengajak menteri lain yang tidak punya kewenangan dalam program bansos. Rumor yang beredar bansos dijadikan alat politik Jokowi untuk memenangkan anaknya Gibran Rakabuming Raka bersama pasangannya Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2024. Diduga tak dilibatkannya Risma dikarenakan dirinya kader PDIP, lawan dari pasangan nomor urut 2 tersebut, dianggap bisa mengganggu proses pemenangan melalui bansos tersebut.
Leave a Reply
Lihat Komentar