Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI Yunus Nusi meyakini induk organisasi sepak bola dunia, FIFA tidak akan menggubris permintaan Bahrain terkait keinginan mereka memindahkan laga tandang melawan Timnas Indonesia ke tempat netral.
Sekalipun Bahrain memiliki perwakilan di FIFA yang menjabat sebagai Vice President, Yunus optimis hal itu tidak mempengaruhi keputusan untuk tetap menyelenggarakan laga di Indonesia sesuai dengan jadwal dan lokasi yang sudah ditetapkan.
Asal tahu saja, salah satu wakil Presiden FIFA merupakan figur berkebangsaan Bahrain. Sosok tersebut bernama, Shaikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa.
“Presiden Bahrain tapi itu bisa saja jadi sesuatu yang berbahaya buat AFC. Dan makanya saya tidak yakin FIFA akan menyetujui karena kami tahun dan saya sudah 15 tahun di sepak bola,” kata Yunus kepada wartawan di Kemenpora, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).
Yunus Nusi meyakini Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang berasal dari Italia, akan bertindak adil dan objektif terhadap setiap anggota di bawah naungannya. Oleh karena itu, Yunus sangat percaya, keputusan yang telah diambil akan menjadi final dan tidak dapat diubah.
“Presiden FIFA saja dari Italia dan tidak mungkin dia berani berpihak karena sepak bola itu disorot oleh dunia,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, juga memastikan FIFA telah mengonfirmasi pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia dan Bahrain tetap akan digelar di Jakarta. Kepastian ini menjawab kekhawatiran terkait potensi pemindahan lokasi pertandingan.
“FIFA pastikan pertandingan tetap di Indonesia, harus di Indonesia, kalau tidak (Indonesia) menang WO,” kata Dito.
Sebelumnya, Dito menyatakan, pihaknya bersama PSSI telah memberikan pernyataan resmi mengenai jaminan keamanan bagi Timnas Bahrain saat berkunjung ke Indonesia.
Mereka menegaskan komitmen penuh untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Timnas Bahrain, sehingga potensi ancaman yang dikhawatirkan tidak akan menjadi masalah selama kunjungan mereka di Tanah Air.
“Jadi klaim-klaim dari pihak Bahrain yang mengatakan tidak ada rasa aman bermain di Indonesia, kami pastikan tidak ada potensi ancaman atau keamanan yang membahayakan, jadi seharusnya tidak ada alasan,” ungkapnya.