News

Bakal Difasilitasi Rumah Kontrakan, Korban Kebakaran Depo Pertamina Bingung

Ketua RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara Abdus Syukur mengaku bingung atas pernyataan Wali Kota Jakarta Utara yang menyebut warga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang akan difasilitasi rumah kontrakan. Pasalnya, menurut Syukur, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim baru mengemukakan soal penyediaan rumah kontrakan yang dibiayai oleh Pertamina itu kepada media.

“Wali Kota ini sebagai apa? Apakah juru bicara atau sebagai penghubung atau bagaimana? Harus clear,” kata Syakur kepada Inilah.com di kantor RW o9, Jakarta Utara, Sabtu (11/3/2023).

Selama satu minggu terakhir, dia mengaku, tidak memahami mekanisme pemberian bantuan dari Pertamina kepada korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Terlebih, belum ada komunikasi secara langsung dari pihak Pertamina maupun Pemerintah Kota Jakarta Utara kepada warga.

“Pertamina, biarkan orang Pertamina. Pemkot, biarkan wali kota. Jangan dicampur-campur. Bingung kami juga menerimanya di sini. Nanti kami terima jadi rancu,” ucap Syakur.

Menurut dia, jika bantuan diterima tanpa dasar yang jelas, semua pihak akan mengeklaim telah memberikan bantuan. Hal itu menyebabkan warga yang menjadi target sasaran bantuan akan bingung saat menerimanya.

“Yang wajib itu Pertamina bertanggung jawab kepada korban ini. Tentunya wali kota wajib juga karena kami ini kan warganya,” kata Syukur menegaskan.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengaku melakukan pendataan terhadap warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang kehilangan tempat tinggal. Sebab, dia menyebut Pertamina akan membiayai rumah kontrakan kepada korban selama tiga bulan.

“Kalau ada yang mau ngontrak, dikontrakin. Ada yang nggak mau ngontrak, mungkin pindah ke rumah saudaranya. Jadi kalau jumlah korban misalnya 100, belum tentu semuanya mau,” ujar Ali di Gedung G Balai Kota, Jumat (10/3/2023).

Diketahui, kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terjadi Jumat malam (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran ini mengakibatkan belasan orang tewas dan puluhan warga lainnya mengalami luka bakar.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerjunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu pemadaman api di lokasi.

Selain korban jiwa dan luka, kebakaran juga mengakibatkan rumah warga sekitar Depo Pertamina Plumpang hangus terbakar. Warga yang rumahnya dilalap api terpaksa mengungsi. Tak hanya itu, terdapat pula warga yang ikut mengungsi meski tempat tinggalnya tak terbakar.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button