News

Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, DPR: Penjelasan Polisi tak Masuk Akal

0712 035357 B268 Inilah.com - inilah.com

Komisi III DPR RI menilai penjelasan yang disampaikan polisi terkait kasus baku tembak di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengaman (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, tidak masuk akal. Sebab, peristiwa yang menewaskan Brigadir Polisi (Brigpol) J alias Nopryansyah Yoshua Hutabarat itu merupakan peristiwa hukum.

“Tidak semua yang disampaikan itu dapat dicerna oleh akal. Sebab yang diceritakan itu adalah peristiwa hukum, bukan peristiwa administrasi,” kata anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil kepada Inilah.com pada Rabu (13/7/2022).

Meski begitu, Nasir menyarankan agar publik tetap sabar dalam menunggu pengusutan kasus ini. Selain itu, masyarakat juga diingatkan tidak berspekulasi agar tidak menambah runyam.

Sebelummya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengemukakan kejanggalan pernyataan Mabes Polri terkait peristiwa baku tembak itu.

Kejanggalan paling nyata terkait baku tembak terjadi dari kamar bawah tempat istri Kadiv Propam, Putri Ferdy Sambo, ditodong senjata oleh Brigpol J, dengan Bharada E di lantai dua rumah dinas.

“Bayangkan menembak dari atas, ada 12 peluru yang keluar. Dari senjata Bharada E dilesatkan lima proyektil dan kena semua. Sementara posisi korban satu ruangan dengan istri Kadiv Propam yang tidak terluka sedikitpun,” ujar Sugeng.

Keterangan Polisi

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut, tewasnya Brigpol J imbas dugaan pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

“Brigadir J itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Senin (11/7/2022).

Saat kejadian, kata Ramadhan, Brigpol J yang bertugas sebagai sopir sedang berada di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo. Selain itu, ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E berada di rumah lantai dua. Kemudian, ada dua saksi lainnya yang berada di lantai atas.

Pada saat Brigpol J menodongkan senjata, istri Kadiv Propam berteriak. Lalu direspon oleh Bharada E yang panik mendengar teriakan tersebut. Kemudian Bharada E keluar dari kamar dan bertanya apa yang terjadi. Namun, Brigpol J membalas dengan tembakan. Sehingga terjadi baku tembak yang mengakibatkan Brigpol J meninggal dunia.

Irjen Pol Ferdi Sambo ketika itu tidak berada di rumah karena sedang melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button