News

Bamsoet Minta Wacana Penundaan Pemilu Tidak Digoreng Lagi

Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), meminta semua pihak tidak menyuarakan wacana penundaan pemilu lagi. Apalagi menggorengnya untuk kepentingan tertentu karena sudah jelas wacana penundaan pemilu tidak disetujui publik.

Dia meminta seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak membahas wacana penundaan pemilu. Menurut Bamsoet, lebih baik semua pihak menyatukan energi untuk fokus pada pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

“Tidak ada alasan bagi para pihak untuk menggoreng lagi isu penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden,” kata Bamsoet, di Jakarta, Kamis (14/2/2022).

Bamsoet menyinggung, Presiden Jokowi telah menegaskan seluruh tahapan dan jadwal pemilu maupun pilkada serentak 2024 telah ditetapkan. Bahkan pemerintah telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp100 triliun untuk menyukseskan agenda pemilu.

Eks Ketua DPR ini juga menyinggung, usulan amendemen konstitusi tidak mudah untuk dilaksanakan. Sebab terdapat mekanisme dan tata cara bersidang seperti yang diatur dalam Pasal 37 UUD NRI 1945.

Selain itu, dibutuhkan konsensus politik yang solid dari para partai politik dan juga anggota DPD, MPR sebagai lembaga perwakilan rakyat yang memiliki kewenangan tertinggi mengubah dan menetapkan konstitusi. Sederhananya, wacana mengamendemen konstitusi, apalagi untuk melanggengkan kekuasaan presiden jauh panggang dari api.

“Maka tidak perlu lagi muncul berbagai spekulasi di masyarakat terkait adanya upaya untuk melakukan penundaan pemilu, perpanjangan jabatan presiden, maupun penambahan periodisasi presiden menjadi tiga periode,” kata dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button