News

Bandaranya Gudang Garam Kediri Pernah Ditolak Jokowi, Hidup Lagi karena Menko Luhut

Proyek Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur adalah PSN pertama yang digarap swasta. Ternyata pernah ditolak Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun ‘hidup’ lagi karena didorong Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Beberapa waktu lalu, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sengaja menyambangi proyek pembangunan Bandara Kediri, yang masuk PSN.

Saat blusukan di proyek milik PT Gudang Garam ini, Menko Luhut memngingatkan pihak-pihak yang ingin menghambat pembangunannya. Pemerintah siap membantu dan mendukung penuh Gudang Garam menyelesaikan pembangunan bandara ini yang ditarget selesar pada Juni 2025.

Selanjutnya, Menko Luhut menunjuk aparat TNI dan kepolisian sidah untuk mem-backup proyek ini. “Karena ini PSN, jangan ada yang coba-coba menghambat. Kita semua harus bantu. Saya berharap, TNI dan Polri betul-betul membantu pengamanannya. Demikian pula Pemda harus dukung,” papar Menko Luhut.

Menurut Menko Luhut, bandara Dhoho Kediri ini, bakal berdampak potisit terhadap perekonomian di Jawa Timur Bagian Selatan. Masyarakat tak perlu repot menuju Bandara Djuanda di Surabaya hanya untuk naik pesawat. “Jadi saya pikir ini akan punya dampak di Selatan Jawa Timur dari mulai Trenggalek, Pacitan, sampai ke Banyuwangi. Saya kira tidak perlu ke Surabaya lagi,” ungkap Luhut.

Dia mengingatkan, pembangunan konektivitas antara Bandara Kediri dengan jalan Tol Kediri-Tulungagung dilakukan dengan baik. Hal ini dilakukan agar membentuk satu kesatuan simpul transportasi. Dia meminta baik proyek bandara dan jalan tol bisa selesai di 2023.

Sebelumnya Direktur PT Gudang Garam Tbk, Istata Taswin Siddharta telah melaporkan progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang saat ini sudah mencapai sekitar 80% dari pekerjaan sisi udara.

Sementara itu pekerjaan darat juga sudah mulai dikerjakan dengan target selesai pada akhir 2022. “Kita harapkan daerah sekitar bandara bisa tumbuh menjadi daerah pusat perekonomian baru,” pungkas Istata.

Dari penelusuran Inilah.com, proyek Bandara Dhoho yang digarap PT Surya Dhoho Investama, anak usaha Gudang Garam, pernah ditolak dalam rapat terbatas di kantor presiden, Senin (16/4/2018). Dalam rapat itu, Presiden Jokowi sendiri yang mencoretnya.

Namun, Menko Luhut kembali mendorong agar Bandara Dhoho tetap masuk PSN. Akhirnya goal juga. Kalau sudah terbangun, bandara ini ditargetkan bisa melayani 2,5 juta penumpang, lalu berkembang bertahap hingga 10 juta penumpang per tahun.

 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button