BRI Insurance dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Bangka Belitung (Babel) berkolaborasi menanam 1.000 bibit pohon jambu mete dan kayu putih. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, terutama di wilayah kepulauan Bangka Belitung.
“Kami menyadari program ini dapat berjalan karena adanya kerja sama atau kolaborasi antara BRI Insurance dan PNM beserta mitra dan masyarakat Bangka Belitung yang luar biasa,” kata Fenti Octaviani, Vice President Corporate Secretary BRI Insurance, di Pangkalpinang, Selasa (11/2/2025).
Program ini bertujuan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup beserta ekosistemnya, serta pemberdayaan masyarakat secara sehat dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga selaras dengan visi perusahaan untuk menjadi mitra terpercaya dan andal untuk solusi perlindungan. BRI Insurance siap menjadi mitra yang selalu melindungi atau menjaga keberlangsungan kehidupan yang berkelanjutan yang mencakup tiga pilar (3P), yaitu People, Planet, dan Prosperity.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung baik di Bangka Belitung dan daerah lainnya secara tersebar dan merata di berbagai wilayah di Indonesia,” harap Fenti.
Pimpinan Cabang PNM Babel, Daniel Silitonga, mengatakan bahwa Bangka Belitung masih memiliki banyak lahan kritis dan lahan yang sangat kritis. Oleh karena itu, PNM dan BRI Insurance berinisiatif melakukan penghijauan demi kelestarian alam melalui penanaman pohon.
Kolaborasi penanaman bibit pohon ini merupakan bentuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari PNM Babel untuk ikut mendukung program pemerintah mewujudkan penghijauan.
“Ada 1.000 batang pohon yang kita tanam dengan beberapa jenis, yakni jambu mete dan kayu putih yang sesuai untuk ditanam di lahan bekas tambang,” ujar Daniel.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H. Darlan, yang mewakili PJ Gubernur Babel, mengatakan bahwa pemerintah daerah berkewajiban mendukung program TJSL yang salah satunya melalui upaya melestarikan alam. Kegiatan ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo yang tertuang dalam Asta Cita melalui penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam, guna mencapai masyarakat yang sejahtera.
“Kondisi lahan kritis di Babel cukup banyak sehingga perlu kerja sama seluruh stakeholder agar lahan yang rusak bisa segera dipulihkan. Semoga penanaman bibit pohon ini tidak seremonial saja, bisa dirawat agar keberadaannya bermanfaat untuk masyarakat,” tutup Darlan.