News

Banjir dan Longsor di Manado Akibatkan 1.110 Rumah Rusak

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 1.110 rumah di Manado, Sulawesi Utara mengalami kerusakan setelah diterjang bencana banjir serta tanah longsor yang terjadi dalam satu pekan terakhir.

Ribuan rumah yang mengalami kerusakan itu terdiri atas 971 rumah rusak diterjang banjir dan 139 rumah lainnya diakibatkan longsor. Tak hanya rumah tinggal, kerusakan juga terjadi pada sejumlah bangunan fasilitas umum seperti tempat ibadah, pasar, serta kantor pemerintahan.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari merincikan 971 rumah terdampak banjir terbagi atas tingkatan yang berbeda, mulai dari rusak berat, sedang, dan ringan.

“Total 420 unit rumah rusak berat, 103 lainnya rusak sedang dan 448 rusak ringan. Sementara bencana tanah longsor yang terjadi juga mengakibatkan 33 unit rumah rusak berat, 59 rusak sedang dan 47 rusak ringan,” katanya, Senin (30/1/2023).

Dari musibah yang terjadi, pihaknya telah memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional tanggap darurat sebesar Rp500 juta ditambah dengan bantuan logistik Rp250 juta. Adapun bantuan logistik yang diberikan antara lain selimut 2.000 buah, terpal 1.000, tenda ukuran 3 x 4 meter 25, dan tenda ukuran 4 x 4 sebanyak 25.

Sementara itu Pemprov Sulawesi Utara menerima bantuan dana siap pakai sebesar Rp700 juta dan bantuan logistik Rp300 juta berupa selimut 3.000 buah, matras 3.000, tenda ukuran 3 x 4 sebanyak 50 dan tenda ukuran 4 x 4 sebanyak 50.

BNPB juga kembali mengingatkan masyarakat Manado mengenai peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah mengidentifikasi potensi hujan disertai angin kencang. Cuaca ekstrem itu diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Kota Mando serta wilayah sekitarnya.

“BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu siap siaga dalam mengantisipasi dan menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button