Pertandingan pekan ke-25 Liga 1 2024/2025 antara Persija Jakarta dan PSIS Semarang yang seharusnya digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (4/3/2025) malam ini resmi ditunda akibat banjir yang menggenangi area stadion.
Keputusan ini diambil setelah panitia pelaksana (panpel) melakukan emergency meeting yang dihadiri oleh Match Commissioner, Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, perwakilan kedua tim, yaitu Persija, dan PSIS, serta host broadcaster (HB).
Hasil dari pertemuan tersebut, laga diputuskan ditunda, lantaran sejumlah fasilitas vital stadion terendam air efek banjir di Stadion Patriot Candrabhaga.
Adapun fasilitas yang terendam antara lain, gardu listrik, ruang genset stadion, ruang ganti pemain, ruang HB, dan beberapa ruang penting lainnya.
“Terkait lokasi dan jadwal baru pertandingan antara Persija vs PSIS akan menunggu keputusan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB),” tulis keterangan resmi Persija.
Adapun duel antara Persija vs PSIS Semarang tetap dipastikan digelar tanpa penonton. Itu menyusul keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat kericuhan yang terjadi saat pertandingan antara Persija melawan Persib, pada 16 Februari 2025 lalu. Sanksi tersebut meliputi larangan menggelar empat laga kandang dengan penonton dan denda sebesar Rp220 juta.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejak dini hari menyebabkan sejumlah titik di Kota Bekasi terendam banjir, termasuk kawasan sekitar Stadion Patriot Candrabhaga.
Beberapa ruas jalan utama yang menjadi akses menuju stadion pun mengalami genangan yang berpotensi menghambat pergerakan kedua tim.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan daerah terdampak banjir di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Jawa Barat, meluas dengan ketinggian air mencapai tiga meter.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa untuk jumlah warga terdampak masih dalam proses pendataan oleh tim petugas gabungan yang sekarang masih melangsungkan upaya evakuasi di lapangan.
Namun berdasarkan data sementara yang dihimpun tim BNPB melaporkan banjir tersebut mengenangi tujuh kecamatan di Kota Bekasi mulai dari Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.
Banjir juga merendam enam kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai dari Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung dan Tambun Utara.
“Banjir terjadi disebabkan hujan yang deras dan disertai kiriman air dari sungai di bagian hulu,” kata dia di Jakarta, Selasa (4/3/2025).