Market

Bank Dunia Kucurkan Dana Senilai Rp8,10 Triliun untuk Bantu Ukraina

Bank Dunia resmi mengucurkan penambahan dana bantuan baru sebesar US$530 juta atau setara Rp8,10 triliun (kurs Rp15.303) kepada Ukraina untuk memulihkan keadaan akibat invasi Rusia.

Dalam situs Bank Dunia menyebutkan jika dana yang mereka kucurkan ke Ukraina ini sebagai bentuk pinjaman dari Bank for Reconstruction and Development (IBRD). Selain itu penjamin dana pinjaman ini adalah Inggris sebesar US$500 juta dan Denmark US$30 juta.

“Jumlah kehancuran, kerusakan, dan kelumpuhan di Ukraina sangat mencengangkan dan terus bertambah,” ujar wakil presiden regional Bank Dunia untuk kawasan Eropa dan Asia Tengah, Jumat (1/10/2022).

Dia menilai rakyat Ukraina harus terus mendapatkan kehidupan layak dengan pembangunan yang pemerintah lakukan.

“Rakyat Ukraina harus menempuh jalan panjang dalam rangka pemulihan di masa depan dan para mitra pembangunan harus terus bekerja sama untuk membantu pemulihan Ukraina,” imbuh Bjerde.

Bjerde menambahkan, dana bantuan ini sebagai bentuk dukungan dari Bank Dunia terhadap Ukraina yang saat ini mengalami kehancuran dampak dari invasi Rusia.

Dengan begitu, Bank Dunia berharap Pemerintah Ukraina bisa terus memberikan layanan kepada masyarakat dan membantu meringankan warganya dari dampak perang yang terjadi saat ini.

Sementara itu, Direktur Regional Bank Dunia untuk Eropa Timur, Arup Banerji mengatakan bantuan yang dikucurkan kali ini untuk Ukraina sangatlah besar.

Bahkan Bank Dunia sudah menyiapkan dana pinjaman lagi untuk Ukraina sebesar US$100 miliar untuk jangka waktu tiga tahun ke depan. Namun angka ini masih bisa meningkat tergantung kondisi pasca-perang di Ukraina.

Banerji menilai Pemerintah Ukraina saat ini sedang berupaya mengatasi persoalan yang ada di masyarakatnya akibat perang dengan Ukraina.

Untuk itu dia berharap bantuan dari para honorer dapat terus bergulir sehingga upaya tersebut dapat segera teratasi.

“Tetapi Pemerintah Ukraina berfokus pada kebutuhan sosial yang mendesak, dan memastikan bahwa pemulihan dan perbaikan yang mendesak diselesaikan, sambil mempersiapkan tugas-tugas besar seputar rekonstruksi,” kata Banerji, Jumat (30/9).

“Kami menyambut kemurahan hati dan komitmen terus menerus dari mitra internasional untuk memastikan bahwa rakyat Ukraina dapat bertahan dari krisis ini dan hidup makmur di masa depan,” imbuhnya.

Hingga saat ini Bank Dunia telah menetapkan dana darurat mencapai US$13 miliar untuk Ukraina. Dari nilai tersebut, sebanyak US$11 miliar sudah mereka cairkan.

Selain dari pinjaman bank, Ukraina juga mendapat banduan dana segar dari Amerika Serikat yang mana Kongres AS menyetujui untuk mengalirkan dana bantuan baru sebesar US$12,3 miliar untuk Ukraina, termasuk US$3,7 miliar-nya adalah peralatan militer.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button