Market

Bank Mandiri: Ekonomi Indonesia Ungguli Vietnam dan Singapura

Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro menilai, pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,03 persen di kuartal I-2023, mampu mengalahkan negara emerging market di Asia, seperti Vietnam dan Singapura.

“Perekonomian kuartal I sebesar 5,03 persen ini, sedikit lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan IV-2022 sebesar 5,01 persen (yoy). Pada periode yang sama, ekonomi Vietnam melambat dari 5,92 persen menjadi 3,32 persen (yoy). Sedangkan ekonomi Singapura melambat dari 2,1 persen menjadi 0,1 persen,” papar Andry, dikutuip Rabu (10/5/2023).

Ekonomi di triwulan I-2023, kata dia, masih ditopang pulihnya permintaan domestik. Di mana, konsumsi rumah tangga tercatat 4,54 persen (yoy). Naik tipis dibandingkan triwulan IV-2022 sebesar 4,48 persen, maupun triwulan I-2022 sebesar 4,34 persen.

“Pertumbuhan konsumsi pemerintah juga turut menopang ekonomi, dimana pertumbuhannya tercatat sebesar 3,99 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan-triwulan sebelumnya yang mencatat kontraksi,” ungkap Andry.

Namun demikian, Andry mengingatkan tantangan ekonomi di tahun ini, adalah turunnya harga komoditas. Yang berdampak kepada turunnya penerimaan negara.

Per 8 Mei 2023, beberapa harga komoditas penting bagi Indonesia mengalami penurunan. Mulai dari harga batubara (Newcastle) mencapai US$169,7 per ton, atau terkoreksi 58 persen.

“Kemudian CPO (FOB Malaysia) mencapai 920,4 dolar AS per ton, atau terkoreksi 2,8 persen, minyak mentah (Brent) mencapai 77,0 dolar AS per barel, atau terkoreksi 10,4 persen dan nikel 24.531,0 dolar AS per ton, atau terkoreksi 18,4 persen,” tuturnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button