News

Banyak Mudaratnya, Bamsoet Nilai Sistem Pemilihan Langsung Perlu Dikaji Ulang

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyiratkan dukungan terhadap  sistem proporsional tertutup pada Pemilu 2024. Meski tak secara langsung menyatakan hal tersebut namun Bamsoet menyinggung perlunya ada kajian ulang terkait sistem pemilihan langsung dalam iklim demokrasi Indonesia.

Ia pun mendorong perguruan tinggi untuk mengkaji kembali sistem demokrasi di Indonesia. Bamsoet melihat apakah sistem yang dijalankan sudah sesuai dengan apa yang tengah terjadi saat ini.

“Sistem demokrasi yang kita jalankan hari ini dengan pemilihan langsung, dengan apa yang terjadi pada hari ini, banyak mudaratnya atau manfaatnya. Ini saya minta dikaji kembali,” kata Bamsoet di Kawasan Stadion GBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2023).

Lebih lanjut, Bamsoet tidak menginginkan demokrasi yang dianut oleh barat dapat memecah belang bangsa Indonesia. Menurutnya, jati diri bangsa Indonesia adalah musyawarah, mufakat dan keterwakilan.

“Pilih lurah berantem, pilih kepala desa berantem, pilih bupati wali kota, gubernur berantem, pilih presiden residunya sampai sekarang ini keterbelahan masih kita rasakan,” ujarnya.

Bamsoet melihat bahwa masyarakat perlu memikirkan pola demokrasi yang cocok bagi Indonesia. Hal ini menjadi tugas seluruh masyarakat untuk menjaga agar bangsa ini tidak pecah dan dapat diwariskan kepada anak cucu kelak nanti.

“Kita harus sadar akan pentingnya melaksanakan sila pancasila kita. Sadar pentingnya menjaga kebhinekaan kita, menjaga NKRI dan sadar hak-hak kita sebagai warga negara yang tercantum dalam UU 1945,” tutup Bamsoet.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button