Market

Banyak Orang Butuh Duit Cepat, Kredit Perbankan Tumbuh 3 Persen

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), kredit perbankan pada Oktober 2021 mengalami pertumbuhan 3 persen. Namun yang terbesar adalah kredit perorangan. Pertanda, rakyat Indonesia banyak yang butuh duit cepat.

Sepanjang Oktober 2021, menurut BI, kredit perbankan mencapai Rp5.652,1 triliun. Tumbuh 3 persen jika dibandingkan Oktober 2020 alias year on year (yoy). Angka ini lebih tinggi ketimbang pertumbuhan bulan sebelumnya (yoy), sebesar 2,1 persen. “Akselerasi pertumbuhan kredit terjadi pada debitur perorangan dan korporasi,” tulis BI dalam Laporan Uang Beredar Oktober 2021 yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (23/11/2021).

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan penyaluran kredit pada Oktober 2021 terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK), serta Kredit Konsumsi (KK). Kredit kepada perorangan pada Oktober 2021 tumbuh 5,6 persen (yoy), meningkat dari sebelumnya 5,2 persen (yoy). Demikian pula kredit kepada korporasi meningkat 1,1 persen (yoy), berbalik arah dari pertumbuhan negatif 0,3 persen (yoy) pada September 2021.

Sementara itu, KMK kembali tumbuh menguat dari 2,7 persen (yoy) pada September 2021 menjadi 4,4 persen (yoy) pada Oktober 2021, terutama di sektor industri pengolahan serta sektor pengangkutan dan komunikasi.

Pertumbuhan KK juga terus mengalami akselerasi, dari tiga persen (yoy) pada September 2021 menjadi 3,8 persen (yoy), disebabkan oleh akselerasi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dan multiguna.

Di sisi lain, Kredit Investasi (KI) tumbuh negatif 0,2 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang minus 0,01 persen (yoy), yang disebabkan oleh penurunan penyaluran KI pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan serta sektor konstruksi.

Bank sentral juga mencatat penyaluran kredit sektor properti pada Oktober 2021 tumbuh 4,6 persen (yoy), melambat dibandingkan September 2021 sebesar 5,7 persen (yoy) terutama pada kredit konstruksi, sedangkan KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA), serta kredit real estat mengalami perbaikan.

Sementara itu, penyaluran kredit kepada UMKM pada Oktober 2021 tumbuh sebesar 2,6 persen (yoy), sedikit melambat dari bulan sebelumnya (2,7 persen (yoy) , terutama terjadi pada kredit skala menengah.

 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button