Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia menilai peningkatan elektabilitas calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dengan merosotnya suara partai NasDem didasari beberapa faktor.
Anies dalam survei terbaru IPO diketahui mengalami pelonjokan suara. Bahkan kini Anies mampu melewati capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo. Sementara dalam survei Indikator Politik Indonesia Oktober lalu, Partai Nasdem mengalami tren penurunan, hingga puncaknya hanya mengantongi 4,8 persen suara.
“Besar kemungkinan ini murni bahwa banyak pemilihnya Anies Baswedan yang memang tidak memilih Nasdem,” ujar Dedi kepada inilah.com, Rabu (29/11/2023).
Dedi mengatakan, diluar mesin partai, terdapat pula simpatisan yang ikut bekerja mendongkrak suara Anies. Simpatisan ini, sambung Dedi, belum menentukan pilihan pada partai politiknya.
“Anies punya basis suaranya sendiri di luar dari pemilih partai politik,” kata Dedi.
Selain itu, menurut Dedi, penyebab menurunnya elektabilitas Partai NasDem dikarenakan kurangnya kepercayaan publik kepada Partai Politik (Parpol). Apalagi Partai yang bermarkas di Gondangdia, Jakarta Pusat itu, diterpa badai kasus korupsi dua menterinya, yaitu mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Jhonny G Plate.
Menurut Dedi, kasus rasuah kedua menteri tersebut jadi bahan bakar rival politik mempengaruhi masyarakat untuk tidak memilih partai NasDem.
“Materi propaganda lawan dan itu berfungsi untuk mengeringkan elektabilitas partai,” kata dia.
Soal siapa yang terkena efek ekor jas Anies, menurut Dedi, ada pada PKB. Ia mengatakan, PKB mengalami peningkatan dibandingkan dengan partai yang lain di koalisinya AMIN.
“PKB mendapatkan posisi ketiga dalam elektabilitas mengalahkan dari partai Golkar, dengan elektabilitas PKB 9,6 persen lalu Golkar di 9,4 persen,” kata Dedi.
Sebelumnya, saat berkampanye di Gelanggang Olahraga (GOR) di Ciracas Jakarta Timur, Selasa (28/11), Anies meminta para pendukungnya ikut memenangkan calon legislatif (caleg) dari partai pengusung di Koalisi Perubahan.
Anies mengungkapkan, kemenangan caleg partai pendukung akan memudahkan langkahnya nanti saat mengambil sebuah kebijakan.
“Bapak Ibu sekalian, perubahan itu tidak bisa hanya di eksekutif saja, harus juga DPRD nya kita berhasil, harus juga DPR nya berhasil, betul? Betul. Jadi perjuangan kita bukan hanya untuk eksekutif tapi juga legislatif,” kata Anies.
Leave a Reply
Lihat Komentar