News

Turki Diguncang Gempa Lagi, 1 Tewas dan 29 Bangunan Hancur

Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 kembali mengguncang Turki pada Senin (27/2/2023). Satu orang tewas dan 29 bangunan dilaporkan hancur akibat gempa terbaru ini.

Gempa yang berpusat di kedalaman 6,15 kilometer itu terjadi tiga pekan setelah gempa dahsyat bermagnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu.

Siaran langsung CNN Turki merekam momen-momen setelah gempa itu. Tayangan memperlihatkan penyelamat membawa seorang pria hidup-hidup menggunakan tandu dari balik puing-puing bangunan di Provinsi Malatya.

Beberapa saat kemudian, siaran menunjukkan seorang perempuan yang disebut putri pria tersebut ikut diselamatkan dari blok apartemen.

Mereka terjebak usai memasuki kediamannya untuk mengambil harta benda yang tersisa akibat gempa tiga pekan lalu. Gedung apartemen itu sendiri sudah rusak akibat bencana tersebut.

Kepala Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) Yunus Sezer mengatakan tim pencari dan penyelamat telah dikerahkan ke lima gedung setelah gempa mengguncang pada Senin.

Direktur umum gempa bumi dan pengurangan risiko AFAD, Orhan Tatar, mengatakan sejauh ini empat gempa baru telah melanda wilayah itu dalam tiga pekan terakhir.

Dia juga mengatakan 45 gempa susulan terjadi dalam rentang tersebut dengan magnitudo lima hingga enam.

“Ini aktivitas yang sangat dahsyat,” kata Tatar, seperti dikutip Reuters, Selasa (28/2/2023).

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta maaf atas keterlambatan respons pemerintah menanggapi bencana alam ini.

Erdogan terutama meminta maaf kepada warga Adiyaman selaku salah satu provinsi paling terdampak gempa dahsyat 6 Februari lalu.

“Pada hari-hari pertama, kami tidak bisa melakukan pekerjaan seefisien yang kami inginkan di Adiyaman, karena alasan seperti dampak destruktif dan getaran, cuaca buruk dan tantangan karena infrastruktur yang rusak,” kata Erdogan.

Dia pun berjanji pemerintah bakal membangun kembali rumah-rumah yang rusak dengan cepat. Erdogan berujar 309 ribu rumah akan mulai dibangun setelah upaya pemulihan gempa tiga pekan lalu rampung.

Erdogan juga menyampaikan 234 ribu rumah lainnya serta infrastruktur, pusat medis, dan taman akan dibangun setelah itu.

Gempa di awal Februari itu menewaskan 44.374 orang di Turki, menurut catatan AFAD. Jika digabungkan dengan korban tewas di Suriah, total kematian di kedua negara melebihi 50 ribu orang.

Lebih dari 160 ribu bangunan yang berisi 520 ribu unit apartemen di Turki juga roboh atau rusak parah akibat bencana awal Februari itu.

Gempa dahsyat itu diperkirakan berdampak secara psikologis bagi anak-anak dan kelompok rentan di kedua negara.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button