Market

Bau tak Sedap Investasi Saham GOTO, DPR Panggil Direksi Telkom

Untuk membuktikan ada-tidaknya konflik kepentingan dalam investasi Telkomsel di GOTO, vokalis Komisi VI DPR asal Demokrat, Herman Khaeron mendorong pemanggilan terhadap direksi PT Telkom (Persero) Tbk.

“Melihat begitu besarnya atensi publik terhadap investasi Telkomsel yang merupakan anak usaha Telkom, saya usulkan seluruh direksinya (Telkom) dipanggil. Untuk menjelaskan berbagai informasi yang berkembang di masyarakat,” tegas Herman kepada Inilah.com, Sabtu (21/5/2022).

Herman sepakat bahwa isu confict of interest dalam investasi Telkomsel senilai Rp6,3 triliun di saham GOTO, perusahaan merger GoJek dan Tokopedia, perlu dicari kebenarannya. Di mana, Garibaldi thohir yang akrab disapa Boy Thohir adalah pemilik semiliar saham di GOTO.

Sedangkan adiknya, Erick thohir adalah menteri BUMN, bertanggung jawab atas tata kelola seluruh BUMN termasuk Telkom selaku induk Telkomsel. “Direksi Telkom harus bisa jelaskan masalah ini. termasuk potensi conflict of interest dalam proses investasinya.

Dugaan konflik kepentingan dalam pembelian saham GOTO oleh Telkomsel senilai Rp6,3 triliun ini, diungkap mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto (AEK), mengarah kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Garibaldi Thohir (Boy Thohir) yang menjabat Komisaris sekaligus pemilik semiliar saham GOTO.

Dikutip dari akun Facebooknya, Sabtu (21/5/2022), Agustinus membeberkan analisa yang mempertautkan hubungan keluarga dengan transaksi Telkomsel beli saham GOTO.

Mantan wartawan ini juga mengungkapkan bahwa pada 13 Mei 2022, saham GOTO merosot 50 persen lebih sejak penawaran saham pernada atau Iniltial Public Offering (IPO), menjadi Rp194 per lembar. Atau turun 26 persen ketimbang harga pembelian Telkomsel di level Rp265,5 per lembar.

Selain itu, Agustinus bertanya sekaligus heran dan curiga, lantaran kakak kandung Erick Thohir (Boy Thohir), tiba-tiba menjadi pemegang 1 miliar lembar saham GOTO pasca perusahaan itu disuntik dana, atau sahamnya dibeli Telkomsel.  “Baunya amis sekali, kita tak bisa tinggal diam,” tulis Agustinus.

Upaya meminta konfirmasi, VP Corporate Communication Pujo Pramono tak pernah menggubris. Upaya mengirimkan pesan pendek melalui aplikasi WhatsApp (WA) tidak pernah diperhatikannya. Demikian pula saat Inilah.com mencoba menghubungi via telepon. tidak mendapat respons.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button