Market

BBM Subsidi Naik Besok, Sri Mulyani Pede Inflasi 2023 Terjaga 3,3 Persen

Meski harga BBM subsidi naik, Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap yakin, kenaikan harga atau inflasi bisa terjaga di level 3,3 persen pada 2023. Mudah-mudahan tidak meleset bu.

Dia bilang, pemerintah terus mencari titik keseimbangan antara kebijakan fiskal dan moneter, serta mengamati tren kenaikan harga BBM subsidi dan pangan. “Kita akan tetap mencari titik keseimbangan antara policy growth, inflasi, harga BBM subsidi, harga pangan itu semua dari sisi pada akhirnya growth dan keadilan pemerataan atau kesenjangan yang harus dikurangi,” terang Sri Mulyani, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Mungkin anda suka

Pemerintah, kata Sri Mulyani, berupaya mencari instrumen yang terbaik untuk mencari keseimbangan antara kebijakan fiskal dan moneter untuk mengelola laju inflasi di tahun depan.

Sri Mulyani menekankan, perhitungan inflasi tidak bisa hanya dengan mengandalkan satu faktor yakni harga BBM subsidi. Namun harus melihat sektor ekonomi lainnya, baik dari sisi pasokan dan permintaan.

“Kita akan lihat dalam situasi ekonomi yang saling berkaitan, ini kita tidak bisa kita membuat satu objektif single out yang dipisahkan seolah-olah dia eksklusif, kita dapat mencapai tujuan itu mungkin at the cost of other harus dibayar atau sacrifice,” ucapnya.

Maka, kata dia, pemerintah akan mencoba melihat dan mengkalibrasi kembali berbagai model ekonomi dan data yang dimiliki Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Badan Pusat Statistik (BPS), Bappenas, dan kementerian lembaga lain. “Konklusinya tentu kita berharap 3,3 persen itu bisa merepresentasikan berbagai faktor yang akan mempngaruhi inflasi tahun depan,” ucapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button