Riza Annisa Peneliti Ekonomi Makro dari Financial Institute for Development of Economics and Finance (Indef) punya pandangan berbeda terkait turunnya jumlah pemudik di Lebaran 2025. Dia meyakini, faktor utamanya adalah ekonomi yang terkontraksi perkembangan global.
“Ya, jadi selain ada tekanan global, kondisi ekonomi domestik memang masih lesu, meskipun sudah banyak stimulus,” kata Riza dalam wawancara dengan inilah.com, dikutip pada Minggu (13/4/2025).
Riza mengakui, daya beli masyarakat saat ini, masih belum pulih. Ditambah gelombang PHK yang masih terjadi telah membuat ketidakpastian pendapatan pasca-hari raya. “Spending juga tertahan. Ini juga yang mungkin menjadi pertimbangan untuk tidak mudik,” kata Riza.
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, jumlah pemudik yang melakukan perjalanan dalam dan antarprovinsi di seluruh Indonesia periode Lebaran 2025, mencapai 154,6 juta orang. Atau turun 4,69 persen dibanding Lebaran 2024, yang sebanyak 162,2 juta orang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan penurunan jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah yang tercatat sebesar 4,6 persen, tidak serta-merta mencerminkan pelemahan ekonomi masyarakat secara nasional.
“Mohon maaf kalau saya sedikit agak berbeda karena kami melihat penurunannya hanya sebesar 4,6 persen, sehingga saya rasa terlalu awal untuk menyimpulkan itu indikasi ke ekonomi kita melemah,” kata Menhub ditemui seusai Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 bersama awak media di Jakarta, Sabtu (12/4/2024).
Menurut Dudy, penurunan jumlah pemudik yang hanya menyentuh angka satu digit tersebut tidak cukup kuat untuk dijadikan dasar menyimpulkan daya beli masyarakat sedang mengalami penurunan signifikan.
Ia menjelaskan masih diperlukan kajian lebih mendalam guna mengetahui apakah penurunan tersebut benar karena faktor ekonomi atau hanya disebabkan preferensi masyarakat merayakan Lebaran di kota domisili.
“Kami belum melihat apakah memang itu indikasinya (penurunan daya beli masyarakat) atau memang masyarakat hanya ingin berlebaran di Jakarta saja,” ucapnya.
Dalam hal ini, Kemenhub akan tetap mencermati seluruh indikator pendukung sebelum menarik kesimpulan terkait penyebab menurunnya angka pemudik Lebaran tahun ini.