Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertekad mewujudkan kedautan pangan apabila memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia pun mengungkapkan pernah berbicara sambil bisik-bisik dengan Presiden Jokow Widodo (Jokowi) mengenai upaya mewujudkan kedaulatan pangan meski berbeda pandangan.
“Dalam rakernas (rapat kerja nasional) pangan kami dan Presiden (Jokowi) waktu itu (berkata) ‘saya udah bisik-bisik sama Pak Ganjar, nanti kalau dilantik langsung bicara kedaulatan pangan. Siapkan perencanaannya mulai sekarang’, bahasanya begitu. Kalau saya enggak pak, siapkan pertemuan dan kontrak dengan IPB (Institut Pertanian Bogor). Itu lebih pas,” kata Ganjar dikutip Selasa (20/12/2023).
Dia mengemukakan hal itu saat menghadiri “Food and Agriculture Summit III dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029” di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa kemarin.
Menurut Ganjar dirinya siap meneken atau menandatangani kontrak dengan IPB guna mewujudkan kedaulatan pangan apabila dirinya dan Mahfud MD terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Ganjar nyebut, dalam kontrak tersebut dirinya menginginkan IPB berperan untuk menyiapkan beragam aspek yang mendukung kedaulatan pangan.
“Kontrak dengan IPB ini, tanaman semusim dalam setahun sudah kelihatan hasilnya. Selebihnya apa? Paksa. Ini peta Indonesia, ini daerah pertaniannya, spasialnya sudah ada, masuk ke sana,” katanya.
“Pak Arif Satria (Rektor IPB) ada berapa kekuatan yang anda bisa siapkan? ‘Ini Pak Ganjar risetnya, ini benihnya, ini budi dayanya, dan proyeksi hasilnya seperti ini, teknologinya kita masukkan ini’,” ujar Ganjar menambahkan.
Mantan gubernur Jawa Tengah itu pun meminta program Merdeka Belajar di IPB dilibatkan dalam kontrak tersebut.
“Pak (Arif), saya butuh pengawalan, Pak. Saya ingin Merdeka Belajar diwujudkan dalam satu tahun, maka saya minta Mahasiswa IPB untuk mengawal dalam dua tahun saja,” ujarnya.
Ia menegaskan, kontrak tersebut merupakan komitmen dirinya bersama cawapres Mahfud MD. Hal ini terlepas pilihan para akademisi dalam Pilpres 2024.
“Ini komitmen, take and give. Soal selera Bapak enggak apa-apa, saya enggak pernah memaksakan (pilihan di Pilpres), tetapi ini konkret,” ujar Ganjar menegaskan.
Leave a Reply
Lihat Komentar