Begini Reaksi Puan Maharani soal Wacana Ketua Harian PDIP


Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku belum mendengar kabar perihal wacana hadirnya posisi ketua harian. Wacana itu dihembuskan kader PDIP Aria Bima.

“(Saya) belum dengar,” ucap Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).

Saat ditanya lebih lanjut, apakah dirinya berpeluang mengisi jabatan tersebut, mengingat kepengurusan di PDIP pun mulai memasuki masa transisi.

“Belum dengar, nanti kita lihat lagi,” tuturnya.

Sebagai informasi, DPP PDIP disebut-sebut sedang menyiapkan posisi ketua harian jelang masa transisi kepengurusan baru pada kongres 2025 mendatang.

Politikus PDIP Aria Bima menyatakan, posisi ketua harian ini dipersiapkan guna menghadapi transisi, sementara posisi Megawati Soekarnoputri jika memang menjabat kembali sebagai Ketum akan menyerupai Dewan Syuro dan Majelis Tinggi.

“Kita percaya bahwa Ibu Mega akan lebih berfungsi seperti Dewan Suronya, dengan Majelis Tingginya yang mempunyai hak veto lah. Kami berharap nanti ke depannya untuk yang lebih teknis, tentu ada jenis-jenis ketua harian yang lebih muda,” kata Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2024).

Usulan ini disampaikan, kata dia, guna merespons rekomendasi hasil Rakernas yang kembali memberi mandat kepada Megawati untuk melanjutkan posisinya sebagai ketum. Menurutnya, Megawati masih simbol bagi PDIP.

Meski begitu di sisi lain, dirinya mengakui regenerasi tetap dibutuhkan. “Saya melihat, beliau (Megawati) masih menjadi soliditas perekat partai dan penjaga integritas partai, untuk selalu mempunyai marwah ideologis. Tugas kita menyebabkan ideologi yang lebih tenokratik, ideologi yang lebih smart,” tandasnya.