Market

Belajar dari Bangkrutnya FTX, Bappebti Perlu Audit Seluruh Bursa Kripto

Pasca bangkrutnya FTX, bursa kripto terbesar kedua di dunia, ekosistem kripto global langsung limbung. Ada usulan agar Bappebti mengaudit seluruh penyelenggara perdagangan (bursa) aset kripto di Indonesia.

CEO Indodax, Oscar Darmawan berpendapat, isu likuiditas yang dialami FTX perlu menjadi concern khusus bagi pelaku industri. Agar lebih transparan yang berdampak langsung kepada kepercayaan. Bahwasanya, keamanan aset investor dan transparansi, merupakan hal yang sangat penting.

“Indodax sudah berdiri hampir sembilan tahun, kami selalu berusaha menjaga kepercayaan member kami. Likuiditas kami di atas 100 persen. Baik berupa kripto maupun rupiah. Sebagai pelaku bisnis (kripto), saya berharap tidak ada exchange di Indonesia yang jatuh karena penyalahgunaan aset nasabah ini” jelas Oscar, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Berkaca kepada kebangkrutan FTX, Oscar mengusulkan adanya audit total terhadap seluruh crypto exchange di Indonesia yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Komoditas Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Demi transparansi dan perlindungan terhadap investor.

“Audit yang dimaksud adalah audit exchange secara keseluruhan. Audit yang dilakukan auditor yang paham blockchain. Bukan sekedar pencatatan rupiah. Kita perlu melakukan penyamaan inventory kripto dan rupiah yang ada di orderbook dan saldo nasabah,” kata Oscar.

“Bukan hanya sekedar proof of reserve yang tidak berarti banyak namun juga proof of liability (yaitu jumlah total deposit member yang tercatat di dalam exchange). Selaku pelaku industri, saya menyarankan semua exchange di Indonesia berbuat hal yang sama, dan menyarankan pihak regulator dalam hal ini Bappebti untuk mewajibkan semua exchange untuk melakukan audit serupa,” imbuhnya.

Dengan adanya audit secara keseluruhan, kata Oscar, saldo investor atau member di setiap exchange, bisa dicocokkan dengan proof of reserve dari exchange tersebut. Baik dari nominal rupiah, maupun kriptonya.

“Saya juga berharap Bappebti dapat segera memberikan aturan baru yang meminta exchange menunjukkan hasil audit ini dan dilakukan reguler tiap hari kalau perlu. Dengan adanya laporan terbuka ini, harapannya semua orderbook, saldo member dan inventory akan match dan semua ada di Indonesia,” ungkapnya.

Pekan lalu, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, FTX mengajukan kebangkrutan. dalam waktu bersamaan, CEO FTX, Sam Bankman Fried juga mundur. Langkah ini pertanda investor di setiap entitas kripto bakal kehilangan sebagian besar investasinya.

Namun, tak ada kerugian yang lebih dalam dibandingkan Sam Bankman-Fried, anak ajaib kripto yang mendirikan pertukaran dan jatuh seketika. Sam Bankman-Fried yang sempat dijuluki ‘raja kripto’ ini, mendadak miskin. Kekayaannya yang mencapai US$26,5 miliar atau setara Rp397,5 triliun (kurs Rp15.000/US$). Kini tersisa kurang dari US$1 miliar atau Rp15 triliun.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button