Pelatih tim nasional Belanda, Ronald Koeman, menantikan pertandingan sengit di semifinal Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 melawan Inggris, yang akan diadakan pada Kamis, (11/9/2024), pukul 02.00 WIB di Stadion BVD, Dortmund, Jerman.
“Ini akan menjadi malam yang hebat, malam yang bersejarah antara dua negara besar,” ujar Koeman.
Belanda, yang dijuluki “Oranye”, berhasil mencapai semifinal setelah kemenangan dramatis 2-1 atas Turki di perempat final.
Kemenangan ini menandai pertama kalinya dalam dua dekade Belanda mencapai semifinal Piala Eropa, mengulang kenangan manis di Jerman pada tahun 1988.
Saat itu, di bawah asuhan Pelatih Rinus Michels dengan Koeman sebagai pemain, Belanda mengangkat trofi setelah mengalahkan Uni Soviet 2-0 di Olympiastadion, München.
Dalam turnamen ini, Belanda tidak diunggulkan tinggi, namun mereka berhasil mengejutkan banyak pihak.
“Kami adalah negara kecil dan menjadi bagian dari semifinal bersama Inggris, Prancis, dan Spanyol. Saya pikir ini sesuatu yang istimewa bagi bangsa dan negara,” kata Koeman, mengingat kekuatan timnya yang dipenuhi pemain berbakat seperti Ruud Gullit dan Marco van Basten pada 1988.
Di sisi lain, Inggris yang dilatih oleh Gareth Southgate, juga telah menunjukkan ketahanan luar biasa dalam turnamen ini. Inggris berhasil mencapai semifinal setelah mengatasi rintangan berat di perdelapan dan perempat final.
“Pertahanan, kebersamaan, dan mental juara adalah kunci kami bisa sampai di sini,” ujar Southgate. Inggris, yang sempat terseok di awal, mendapatkan momentum setelah kemenangan dramatis melalui adu penalti melawan Swiss.
Pertarungan di Dortmund diprediksi akan menjadi tontonan menarik dengan kedua tim berusaha membuktikan supremasi mereka.
Belanda, dengan kapten Virgil van Dijk memimpin, akan mengandalkan formasi kuat yang telah membawa mereka sejauh ini, sementara Inggris kemungkinan besar akan menurunkan formasi yang telah berhasil di pertandingan sebelumnya.
Koeman tidak berencana melakukan perubahan besar pada susunan pemainnya yang telah berhasil melalui Turki dan Romania.
Belanda akan mengandalkan Bart Verbruggen sebagai kiper, dengan pertahanan kuat yang dipimpin oleh Virgil van Dijk dan serangan yang dikomandoi oleh Memphis Depay, disokong oleh talenta muda seperti Cody Gakpo dan Xavi Simons.
Di kubu Inggris, perubahan formasi dari Southgate, yang mengubah formasi empat bek menjadi tiga bek, diharapkan akan memberikan dinamika baru dalam menghadapi Belanda. Dengan adanya pemain seperti Phil Foden dan Jude Bellingham, yang telah menunjukkan performa impresif, Inggris berharap bisa mengatasi kekuatan Belanda di lini tengah.
Kedua tim memiliki sejarah pertarungan yang ketat, dan pertandingan nanti di Dortmund tidak hanya menjadi laga penentu siapa yang berhak melaju ke final, tetapi juga sebagai pengulangan sejarah di mana kedua tim berusaha mengulang atau membalas kekalahan historis mereka di masa lalu. Kesuksesan di malam nanti akan menjadi langkah penting bagi kedua tim dalam usaha meraih trofi yang sangat prestisius ini.