Market

Sri Mulyani Pamer Penghematan Anggaran, Terbesar Saat COVID-19 Termbus Rp1,12 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sukses melakukan disiplin dan efisiensi anggaran di kementerian yang dipimpinnya. Saat pandemi COVID-19, penghematan tembus Rp1,12 triliun.

“Pada 2020, Kemenkeu berhasil menghemat anggaran hingga Rp1,12 triliun. Penghematan dengan nilai relatif jumbo ini didapatkan dari simplifikasi dan digitalisasi/otomasi proses bisnis,” kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Komisi XI, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Langkah moderinasi ini, kata Sri Mulyani, mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi pelayanan dan optimalisasi pemberdayaan SDM.

Baca Juga:

Lapangan Banteng Ngaku Belum Pernah Bahas Penghapusan Pertalite

“Pada 2020 adalah kesempatan kami melakukan perbaikan yang sangat drastis karena pandemi. Kementerian Keuangan mampu menurunkan cost yang tidak perlu. Pada 2020 kita menghemat Rp1,12 triliun dari anggaran kami, karena tidak ada yang melakukan perjalanan dinas, juga pemberlakuan work from home,” katanya.

Sri Mulyani mengatakan, disiplin dan efisiensi anggaran terus dilanjutkan. Pada 2021 dan 2022, Kemenkeu berhasil menghemat anggaran masing-masing sebesar Rp425,72 miliar daan Rp435,5 miliar.

Dia menambahkan bahwa kebijakan di Kementerian Keuangan yang semakin berkualitas tersebut memberikan dampak pada pengelolaan APBN yang lebih efisien. Hal ini tercermin dari tren pagu APBN yang meningkat menjadi sebesar Rp3.061,17 triliun pada 2023 dari Rp2.540,42 triliun.

“Tahun ini kami melakukan berbagai langkah perbaikan dengan menghemat anggaran Rp232,32 miliar. Penghematan anggaran dalam lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus diupayakan,” kata Sri Mulyani.

Pada saat yang sama, tren jumlah pegawai di Kementerian Keuangan mengalami penurunan dari sebanyak 82.036 pegawai pada 2020 menjadi 78.520 pada 2023.  “Jadi dalam hal ini, cost kita tetap ditekan yang memang bisa kita tekan, tapi kalau ada investasi baru yang dibutuhkan seperti core tax, kita akan lakukan,” jelas Sri Mulyani. 

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button