Ototekno

Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Pengamat TI Kritik Pedas 5 Hal Ini

Kamis, 30 Jun 2022 – 20:46 WIB

Pertalite Pakai MyPertamina

Mungkin anda suka

Aplikasi MyPertamina (Foto inilah.com)

Kebijakan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan menggunakan aplikasi digital MyPertamina dikritik Pengamat Teknologi dan Informatika (TI), Heru Sutadi.  Menurutnya ada lima hal yang wajib dipahami bersama karena berpotensi bakal merugikan para penggunanya sebagai pihak yang berhak menerima subsidi.

Pertama menurutnya hal yang harus lebih dijelaskan adalah faktor penggunaan tanggal lahir sebagai syarat mendaftar akun di MyPertamina.

“Ini harus jelas aplikasi untuk apa. Sebab kita dimintakan tanggal lahir,” kata Heru kepada Inilah.com, Kamis (30/06/2022).

Yang kedua, Direktur ICT Institute tersebut menuturkan selama ini ada ketentuan tidak boleh pakai ponsel di SPBU.

“Nah, sekarang dengan aplikasi maka aturan menggunakan ponsel di semua SPBU harus dicabut,” tegasnya.

Seperti diketahui masyarakat selama ini dilarang bermain ponsel di area SPBU. Bahkan pemerintah juga pernah mengkampanyekan pelarangan menggunakan ponsel di SPBU.

Informasi berupa imbauan tersebut pernah diunggah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Twitternya, @KemenBUMN, pada 2019 lalu, pelarangan ponsel atau handphone (HP) di SPBU bukanlah tanpa alasan. HP, tablet, iPad, dan sejenisnya tidak didesain digunakan di tempat berbahaya seperti SPBU.

Efx9wlnucaa0qwr - inilah.com
Foto Twitter KementerianBUMN

Heru menilai kebijakan menggunakan aplikasi tersebut hanya terkesan jadi bahan untuk mengumpulkan data pengguna dan kemungkinan bisa jadi untuk keperluan monetisasi atau penguangan.

Lebih lanjut ia menilai keamanan data masyarakat akan seperti apa.

“Sebab pertamina bukan lembaga negara, tapi badan usaha negara,” kata Heru.

Dan terakhir menurutnya pihak Pertamina harus menyampaikan ke publik bagaimana keamanan data pengguna dan keamanan server serta kemampuan server seperti apa.

“Sebab mayoritas masyarakat miskin masih banyak yang tidak memiliki ponsel pintar alias ‘smartphone’,” tandasnya.

Tanggapan Pertamina

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan penggunaan aplikasi My Pertamina untuk pembelian BBM bersubsidi ditujukan agar penyaluran subsidi tepat sasaran.

Katanya, Pertalite dan Solar masih banyak pemilik mobil mewah pakai.

“Inilah yang kami harapkan, Pertamina dapat mengenali siapa saja konsumen Pertalite dan Solar, sehingga bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah sekaligus melindungi masyarakat yang saat ini berhak menikmati bahan bakar bersubsidi,” kata Alfian.

Alfian juga menjelaskan masyarakat yang tidak memiliki aplikasi My Pertamina bisa mendaftar melalui laman https://subsiditepat.mypertamina.id/ untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar.

Pengguna yang sudah mendaftar, nantinya akan mendapatkan notifikasi melalui surat elektronik yang sudah terdaftar.

“Pengguna terdaftar akan mendapatkan kode QR khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar.”

Jika seluruh data cocok, Pertamina menjamin konsumen bisa melakukan transaksi di SPBU dan semua transaksi itu akan tercatat secara digital.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button