News

Belum Ada Tersangka Ritual Maut di Pantai Payangan

Hingga saat ini polisi belum menetapkan adanya tersangka ritual maut di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur yang menewaskan 11 orang.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi yakni para korban yang selamat.

“Ada 13 saksi yang sudah dimintai keterangan, namun kemungkinan jumlah saksi yang diperiksa akan terus bertambah,” katanya, Senin (14/2/2022).

Menurutnya, para saksi yang mengetahui kejadian saat kegiatan ritual selain korban selamat yakni petugas yang menyelamatkan korban, dan anggota di lapangan.

Sementara untuk pimpinan padepokan Tunggal Jati Nusantara bernama Nurhasan masih menjalani perawatan di RSD dr Soebandi Jember.

Pihaknya akan meminta keterangan Nurhasan setelah dokter menyatakan kondisinya sudah sehat, namun untuk penetapan status tersangka masih akan menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan Satreskrim Polres Jember.

“Terkait apakah ada unsur pidana pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang, kami masih melakukan klarifikasi terhadap saksi-saksi, nanti akan kami tentukan dalam proses gelar perkara,” ujarnya.

Saat ini kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan apabila nanti terpenuhi unsur pidananya, maka statusnya akan ditingkatkan menjadi penyidikan kasus ritual di Pantai Payangan Jember.

Sebelumnya anggota Padepokan Tunggal Jati Nusantara melakukan ritual yakni latihan kanuragan di Pantai Payangan pada Sabtu (12/2/2022) malam.

Sejatinya para rombongan itu telah diberikan peringatan agar tidak ke pantai karena ombak besar, namun tidak diindahkan.

Akhirnya mereka melakukan ritual di pantai selatan itu hingga akhirnya terseret arus dan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button