Tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dipastikan absen dalam turnamen Indonesia Open 2025 yang akan digelar pada 3–8 Juni mendatang di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Ketidakhadiran Ginting disebabkan oleh cedera tulang rawan dan peradangan otot pada bahu kanan yang belum sepenuhnya pulih. Cedera tersebut ia alami sejak persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Meski sempat tampil di beberapa turnamen awal tahun ini, performa Ginting belum maksimal. Demi pemulihan total, ia bersama tim pelatih memutuskan untuk menunda kembali ke lapangan.
“Progress-nya cukup baik, sebenarnya sudah bisa main. Tapi karena belum terbiasa dilatih penuh, masih ada rasa tidak nyaman meskipun tidak sakit,” kata Ginting saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2025).
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu menargetkan comeback pada Juli 2025, namun menegaskan tidak ingin memaksakan diri demi menghindari risiko cedera berkepanjangan.
“Kalau terlalu dipaksakan, takutnya malah mundur lagi proses penyembuhannya,” tambahnya.
Meski absen bertanding, Ginting berencana hadir langsung di Istora untuk menyemangati rekan-rekannya.
“Pasti ingin datang dan menonton. Seperti waktu Malaysia Masters kemarin, saya juga sempat hadir. Rasanya berbeda kalau bisa memberi dukungan langsung,” ujarnya.
Indonesia Open 2025 tetap akan menjadi panggung bertabur bintang dunia dengan total hadiah sebesar 1,45 juta dolar AS. Panitia pelaksana menyajikan sejumlah inovasi untuk meningkatkan pengalaman penonton, salah satunya adalah penggunaan karpet lapangan berwarna biru—yang menjadi terobosan baru tahun ini.
“Salah satu hal baru dari Kapal Api Indonesia Open 2025 adalah penggunaan karpet lapangan biru yang memberikan nuansa berbeda,” kata Ketua Panitia, Armand Darmadji.