Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto memaparkan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di wilayahnya hingga kini masih terus terjadi.
Bahkan ribuan warga meninggalkan rumahnya untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dirinya hanya berharap bencana tersebut tak menghambat proses Pilkada 2024.
“Jadi diharapkan bencana itu tidak menghambat proses pilkada dan kami dari pemerintah Provinsi NTT sudah melakukan upaya-upaya terhadap warga yang memiliki hak pilih di kedua kabupaten, yaitu Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Ada sekitar 37 TPS yang nanti akan kita buatkan TPS khusus di lokasi-lokasi pengungsian,” tutur Andriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024).
Mengenai pelaksanaan pilkada di NTT sudah dibicarakan bersama, baik dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sementara itu, terkait dengan bantuan sosial (bansos) menurutnya akan tetap diberikan, mengingat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki adalah peristiwa khusus.
“Lewotobi adalah bencana alam sehingga masyarakat membutuhkan bantuan logistik yang memadai. Hari ini BNPB yang ada di provinsi dan kabupaten bekerja keras untuk memenuhi logistik,” ujarnya.
Pihaknya juga ingin segera mempercepat proses relokasi warga ke daerah yang aman. Karena menurutnya, dari Kementerian Perumahan Rakyat sudah menyiapkan anggaran untuk membangun rumah-rumah warga di lokasi aman.
“Lokasi aman itu maksudnya di luar jangkauan 7 kilometer, karena sekarang diputuskan jarak 7 kilometer itu jarak yang tidak aman. Jadi akan kita pindahkan ke sana dan sekarang prosesnya di sana,” pungkasnya.