Buntut dari bentrokan pengemudi ojek online (ojol) dengan debt collector yang terjadi di Hegarmanah, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (7/3/2023) kemarin mengakibatkan belasan orang diamankan polisi.
Pl Wakapolrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono mengatakan saat ini wilayah Kota Bandung sudah kembali kondusif dan sedikitnya 15 orang diamankan. “Kepolisian Polrestabes Bandung sudah mengamankan pelaku,” katanya.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, peristiwa bermula dari aksi pengambilan paksa sepeda motor milik pengemudi ojol bernama Indra yang dilakukan oleh salah seorang debt collector. Sementara Indra saat itu sedang dirawat di rumah sakit.
Pihak keluarga sudah berupaya meminta keringanan dari debt collector, namun tak digubris dan menyita kendaraan tersebut. Akhirnya kedua belah pihak melanjutkan upaya mediasi di kantor tempat debt collector bekerja didampingi perwakilan ojol rekan dari Indra. Hasilnya, kendaraan tetap disita dengan alasan ada denda yang harus dibayarkan.
Sejatinya mediasi berjalan baik, namun perwakilan ojol terpancing oleh aksi debt collector yang melakukan provokasi di luar kantor hingga berujung bentrokan antara kedua belah pihak.
Ketua Harian Driver Bandung Raya, Amief mengatakan beberapa orang dari kelompok debt collector membubarkan beberapa pengemudi ojol dengan menggunakan senjata tajam. Akibat bentrokan itu, sejumlah pengemudi ojol mengalami luka-luka dan beberapa sepeda motor dirusak.
“Ada yang terlihat bawa samurai, ada balok, linggis,” katanya.
Usai bentrokan tersebut, para pengemudi ojol di Kota Bandung langsung menyerbu Mapolrestabes Bandung menuntut polisi mengusut tuntas kasus premanisme yang dilakukan debt collector.
Meski telah mengamankan para pelaku, namun pihak kepolisian belum membeberkan identitas orang-orang yang diamankan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)