Hangout

Bentuk Upaya Pemerintah Dalam Penanggulangan Rabies di Indonesia

Rabies merupakan salah satu penyakit tertua dan paling menakutkan. Karena itu, virusnya sangat ditakuti oleh seluruh manusia di setiap negara.

Saat ini Indonesia tercatat hampir sebanyak 90 persen terdapat kasus Rabies. Pemerintah diminta untuk bersikap tegas dan memberikan bantuan kesehatan yang memadai bagi masyarakat.

“Pemerintah telah melakukan beberapa upaya penanggulangan rabies yang dilaksanakan di daerah-daerah yang menjadi endemis rabies seperti menyediakan pedoman penanggulangan rabies untuk seluruh Faskes tingkat pertama dan lanjutan, menyediakan kebutuhan logistic berupa Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR), serta membentuk rabies center, dan lain sebagainya,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dr.Imran Pambudi, M.P.H.M, saat temu media virtual, Jakarta, kemarin.

Vaksinasi menjadi cara utama yang dilakukan sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan virus Rabies. Vaksin digalakan di daerah-daerah di Indonesia baik yang merupakan kawasan endemis Rabies ataupun kawasan bebas Rabies. Masih menurut Imran, terdapat 3 jenis vaksinasi yang dilakukan.

“Yaitu vaksinasi massal dengan target lebih dari 70 persen dari populasi, vaksinasi sweeping dengan mempertahankan target herd immunity sebanyak 70 persen dari populasi, dan kemudian vaksinasi darurat, vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya back up karena ditakutkan pada saat terjadi kasus positif baik pada hewan atau manusia dengan target seluruh HPR di wilayah kasus,” tambahnya.

Kunci dari keberhasilan vaksinasi ialah diharapkan adanya kekebalan kelompok, seluruh anjing menerima vaksin, seluruh wilayah yang telah tertular rabies mendapatkan vaksin, dan lain sebagainya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button