Market

Berani Duduki ‘Kursi Panas’ Mendag, Zulhas Ternyata Jago Distribusi

Jumat, 23 Sep 2022 – 23:29 WIB

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.

Sebelum dilantik Presiden Jokowi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), menggantikan M Lutfi, Zulkifli Hasan sempat diingatkan bahwa jabatan tersebut bak kursi panas.

Siapapun bakal dicopot kalau gagal menurunkan harga barang. Namun, Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, berani mengambil resiko itu. Baginya, kepercayaan Presiden Jokowi adalah kesempatan baginya untuk mengabdikan diri kepada negara. Memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. “Kalau egois atau menang sendiri, saya memilih momong cucu saja. Tapi kan enggak gitu. Dipercaya pak presiden, ya Alhamdulillah saya jalankan dan hasilnya sudah terlihat,” beber Mendag Zulhas dikutip dari siaran Podkabs bertema ‘Gerak Cepat Mendag Zulhas Stabilkan Harga Bahan Pokok’ di Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Dia pun tidak membantah adanya suara sumbang yang mengarah kepadanya. Padahal, Zulhas ketika berumur 20 tahun adalah pengusaha sukses di bidang distribusi. “Ya, banyak yang meragukan saya. Memangnya Zul bisa apa? Saya bilang, umur 20 tahun saya kuasai bisnis distribusi di 20 provinsi, serta hampir 200 kabupaten dan kota,” tuturnya.

Saat bertemu Presiden Jokowi, Ketua Umum PAN ini mengaku diberi target, agar bisa menurunkan harga minyak goreng dalam 1-2 bulan. Hari pertama menjabat Mendag, Zulhas mengaku kaget. Namun dia segera belajar cepat. Keesokannya, dia memberanikan diri menemui Presiden Jokowi.

“Hari kedua, saya kembali ke pak presiden. Saya bilang pak enggak dua bulan, tapi dua minggu. Alhamdulillah, dua minggu Jawa-Bali sudah Rp14 ribu. Sebulan meluas hingga Papua. Sekarang, minyak (minyak goreng) bermerek pun sudah turun dari Rp25 ribu ke Rp18 ribu sampai Rp19 ribu, khusus Minyakita di kisaran Rp13 ribu hingga Rp14 ribu,” ungkapnya.

Dirinya juga membuka crisis center di Kemendag yang berfungsi menampung informasi atau keluhan masyarakat, serta solusi terkait persediaan serta harga minyak goreng. Selain itu, Mendag Zulhas selalu menghindari terjadinya kepanikan konsumen. Akibatnya, dirinya rajin keluar-masuk pasar untuk mencari informasi, termasuk menenangkan pasar. “Saat cabai naik, saya bicara ke ibu-ibu, bahwa ini momentum petani cabai dapat untung. Setelah dua tahun rugi terus. Saya bilang juga enggak akan lama. Bulan depan, bakalan turun. Alhamdulillah bulan depannya harga cabai turun,” paparnya.

Atas ketenangan Mendag Zulhas menghadapi tantangan gejolak harga, Presiden Jokowi sempat bertanya bagaimana upaya menjaga harga pangan pasca kenaikan harga BBM. Dia bilang, perlu ada instrumen bagi pemerintah daerah untuk memberikan subsidi transportasi bahan pangan. Sehingga warga daerah bisa membeli bahan pangan dengan harga normal.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button