Market

Berapa Biaya Produksi BBM, Pakar UGM: Hanya Pertamina dan Tuhan yang Tahu

Dari zaman kuda gigit besi (dulu) hingga kini, PT Pertamina (Persero) tidak pernah terbuka soal biaya produksi bahan bakar minyak (BBM). Jangankan ke rakyat jelata, ke DPR pun tidak.

Pengamat ekonomi energi asal Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi mengaku tak pernah tahu rumus Pertamina dalam menghitung biaya produksi BBM.

“Hanya Pertamina dan Tuhan yang tahu, (Cara) menghitung BBM. Selama ini (Pertamina) tidak transparan,” ungkapnya kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (11/1/2023).

Sikap tertutup Pertamina ini, diyakini Fahmy yang juga mantan Tim Reformasi Tata Kelola Migas era 2014, telah berlangsung lama. Pastilah ada alasan tertentu kenapa harus ditutupi. “Kalau gak disembunyiin, gak bisa diuntet,” tegasnya.

Pengakuan sama disampaikan anggota Komisi VII asal Fraksi PKS, Mulyanto. Dia mengaku tak tahu pasti bagaimana cara perhitungan biaya produksi BBM yang dilakukan Pertamina.

“(Berapa biaya produksi BBM Pertamina) Ini yang belum terbuka. Tidak pernah dipaparkan secara gamblang soal ini. Pernah kita minta (meminta penjelasan untuk dibuka), namun belum terjawab secara tuntas,” ujarnya.

Dari pernyataan Fahmy dan Mulyanto, kesimpulannya Pertamina tak pernah transparan dalam menyampaikan biaya produksi BBM.

Pada akhir Agustus 2022, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati pernah mengupas soal biaya produksi BBM. Sayangnya, informasi hanya secuil. Bahwa, belanja minyak mentah dunia menyumbang 92 persen biaya pokok produksi (BPP) BBM.

Artinya, ketika minyak dunia murah, maka harga BBM baik subsidi maupun nonsubsidi, seharusnya turun. Kalau tidak turun, Pertamina untung besar. Tapi, rakyat berdarah-darah karena harus membeli BBM dengan harga tidak murah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button