Market

Berburu Cuan di Empat Saham hingga Akhir 2022

Selasa, 25 Okt 2022 – 05:21 WIB

Berburu Cuan di Empat Saham hingga Akhir 2022 - inilah.com

(Ilustrasi: Inilah.com/Wahyu Septian)

Analis memproyeksikan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 7.600 di akhir 2022. Alih-alih mencemaskan resesi global, tren kenaikan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia (BI) justru dimaknai sebagai pemulihan. Empat saham pun disodorkan sebagai ladang berburu cuan. Apa saja?

Pada perdagangan Senin (24/10/2022), IHSG berakhir menguat 35,273 poin (0,50%) ke posisi 7.053,044. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai intraday tertingginya di 7.092,170 atau menguat 74,399 poin dan terendahnya di 7.036,514 atau menguat 18,743 poin dari posisi pembukaan di angka terendahnya itu dan posisi penutupan sebelumnya di 7.017,771.

“Kalau The Fed menaikkan suku bunga acuan, itu tanda bahwa US economy sudah recover dan harga komoditas masih tinggi. Kalau memang benar ada resesi, logikanya The Fed tidak akan menaikkan suku bunga,” kata Yuganur Wijanarko, analis senior KGI Sekuritas Indonesia kepada Inilah.com di Jakarta, Senin (24/10/2022).

Begitu juga, sambung dia, dengan BI yang menaikkan suku bunga acuan sebagai tanda bahwa ekonomi Indonesia sudah membaik.

“Jadi efek positif dari berkurangnya agresivitas dari ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, hanya merupakan sentimen jangka pendek, cuma short term saja. Untuk mid ke long, market lihatnya malah lebih positif karena dilihat ekonomi akan membaik,” timpal Yuganur.

Yuganur pun memperkirakan, IHSG berpeluang menguat ke 7.250 di akhir Oktober dan di November bisa saja mencapai 7.400-7.500. “IHSG masih bisa ke 7.200 minggu ini, akhir bulan sih 7.250, 7.300 hingga 7.400, November 7.500 dan akhir tahun bisa 7.600,” ungkap dia.

Secara teknikal, menurutnya, IHSG memiliki support di 7.020-6.920 dan resistance di 7.120, 7.220, dan 7.370. “Untuk jangka pendek, ada potensi indeks naik ke 7.120. Sementara kalau koreksi turun akan ketahan di 6.920,” ucapnya.

Sedangkan untuk nilai tukar rupiah, Yuganur optimistis dapat menguat ke 15.100 per dolar AS.

Empat Saham sebagai Perburuan Cuan

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal dalam transaksi saham. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan target profit taking alias realisasi untung di Rp4.580, 4.680, dan 4.780. Masuk pertama di Rp4.430 dan masuk kedua di Rp4.370. Cut loss point di Rp4.330.
  2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan target profit taking di Rp1.990, Rp2.090, dan Rp2.190. Masuk pertama di Rp1.880 dan masuk kedua di Rp1.830. Cut loss point di Rp1.780.
  3. PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan target profit taking di Rp3.340, Rp3.440, dan Rp3.540. Masuk pertama di Rp3.210 dan masuk kedua di Rp3.260. Cut loss point di Rp3.210.
  4. PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan target profit taking di Rp1.710, Rp1.810, dan Rp1.910. Masuk pertama di Rp1.605 dan kedua di Rp1.570. Cut loss point di Rp1.505.

“Untuk saham-saham tersebut, saya rekomendasikan buy and hold sampai akhir tahun. Beli di level-level support dan lakukan profit taking saat mencapai target resistance,” ujarnya.

Sementara terkait rupiah, Yuganur menyarankan untuk melakukan aksi jual pada mata uang dolar AS. “Rupiah rekomendasinya hold dalam bentuk saham atau obligasi ritel atau ORI,” imbuhnya.

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button