Market

Berhitung Angka Inflasi, Nasib Industri Otomotif di Tangan BI

Senin, 10 Okt 2022 – 23:16 WIB

kendali suku bunga acuan di tangan Bank Indonesia (BI).

Usai pandemi COVID-19, industri otomotif nasional dihadapkan dengan masalah serius baru. Apalagi kalau bukan suku bunga tinggi yang penentunya Bank Indonesia (BI). Acuan bagi lembaga pembiayaan.

Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) I, Jongkie Sugiharto mengaku sangat khawatir bila lembaga pembiayaan termasuk perbankan, mengerek naik suku bunga kreditnya. Kejadian itu akan berdampak kepada sepinya penjualan otomotif seperti yang terjadai saat pandemi COVID-19.

Saat ini, kata dia, hampir 70 persen pembelian kendaraan bukan berskema cash, namun kredit melalui lembaga pembiayaan. Otomatis, ketika Bank Indonesia (BI) mengerek naik suku bunga acuan, atau BI-7 Day Reserve Repo Rate (BI-7DRRR), diharapkan tidak langsung direspons lembaga pembiayaan dengan melakukan hal yang sama.

“Ini yang kita khawatirkan. Ketika konsumen sudah siap membeli mobil dengan kredit, kemudian tahu bunganya naik, jadi batal atau menunda. Karena mikir gaji belum naik, tapi cicilan sudah naik,” ungkap Jongkie, dikutip Senin (10/10/2022).

Di sisi lain, Jongkie berharap, pemulihan ekonomi Indonesia berjalan on the track. Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sebesar 5,2 persen bisa tercapai.

“Maka (kalau ekonomi tumbuh) income per kapita masyarakat Indonesia juga jangan menurun, bahkan cenderung naik. Kalau pendapatan per kapita kita naik, itu bisa membuat daya beli tumbuh kembali dan sanggup untuk mencicil mobilnya,” tuturnya.

Dia membeberkan, industri otomotif saat ini sedang berjalan untuk mencapai titik normal penjualan kendaraan setelah melewati pandemi Covid-19.

“Kita berharap (kenaikan suku bunga) tidak berdampak besar terhadap penjualan karena kita sedang menuju kembali ke angka normal. Proyeksi penjualan tahun 2022 sebanyak 900.000 unit, tetapi melihat pencapaian hingga September hampir 760.000, kami optimistis hingga akhir tahun bisa terlampaui,” kata Jongkie.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button