Bernardo Tavares Kritik Kualitas Rumput Stadion Soepriadi


Pelatih PSM Bernardo Tavares menyatakan hasil imbang 1-1 melawan Arema FC karena kualitas lapangan Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Jawa Timur yang tidak cukup bagus dalam menyelenggarakan pertandingan Liga 1.

“Bagaimana pemain ingin menampilkan permainan yang bagus di kondisi lapangan seperti ini? Tidak ada kesempatan, itu tidak mungkin. Lapangan ini sama sekali tidak bagus,” kata Bernardo dalam konferensi pers di Kota Blitar, Senin (10/2/2025).

Menurutnya, Liga 1 adalah divisi elite sepakbola Indonesia yang harus mengedepankan kualitas fasilitas pertandingan, yang penting bukan saja untuk kelancaran taktik permainan, tetapi juga memberikan jaminan keselamatan bagi pemain.”Saya harus membuat tiga pergantian pemain karena cedera karena lapangan buruk,” kata dia.

Tapi pelatih berkebangsaan Portugal ini mengapresiasi kerja keras para pemain hingga akhir pertandingan karena meski tidak menang setidaknya perjalanan jauh ke Blitar berbuah satu poin untuk modal melawan PSIS Semarang pada 16 Februari 2025.

“Sejauh ini saya cukup bangga dengan pemain karena mendapatkan satu poin. Kami ke sini menghadapi Arema FC yang punya waktu persiapan lebih panjang,” ujar dia.

Pemain PSM Makassar Daffa Salman berterima kasih kepada suporter PSM yang selalu memberikan dukungan, meskipun timnya masih belum bisa bermain kembali di Gelora B.J Habibie.

Meski bermain di bawah tekanan Arema FC, PSM menunjukkan semangat pantang menyerah yang bahkan sanggup unggul lebih dahulu berkat gol Nermin Haljeta pada menit ke-64.

“Alhamdulillah juga tadi kami bisa unggul terlebih dahulu, walaupun setelahnya kebobolan tapi kami sudah berusaha. Setelah ini kami fokus bisa tampil lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya,” tuturnya.