News

Bertemu di Istana, Anies-Jokowi Saling Membutuhkan

Pertemuan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantik sejumlah spekulasi. Namun, satu hal yang perlu digarisbawahi, pertemuan itu seolah ingin menepis anggapan adanya gesekan antara kedua figur dalam konfigurasi politik di Indonesia. Bahkan, Anies dan Jokowi sejatinya dinilai saling membutuhkan.

“Politik itu soal bagaimana berkomunikasi dan saling mendukung satu sama lain termasuk keberlanjutan program. Anies butuh Jokowi, dan Jokowi butuh Anies,” kata Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin kepada Inilah.com, dikutip Sabtu (22/10/2022).

Mungkin anda suka

Ujang menjelaskan hal itu bukan tanpa dasar. Sebab, Anies saat ini berstatus sebagai calon presiden (capres) oleh Partai NasDem yang notabene pendukung pemerintah. Oleh karena itu, Anies diduga mendiskusikan program pembangunan yang telah dicanangkan dan dilaksanakan Jokowi. Hal ini terutama menyangkut pemetaan program pembangunan berkelanjutan yang diiringi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

“(Karena) ucapannya NasDem, bahwa Presiden harus berkelanjutan dengan pemerintahan Jokowi,” kata Ujang memaparkan.

Di sisi lain, Ujang mengakui, pertemuan itu menjadi momentum Anies mengucapkan terima kasih ke Presiden Jokowi. Sebab, saat menempati kursi Gubernur DKI Jakarta Anies tetap mewakili pemerintah pusat. Dengan begitu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut ingin mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Presiden Jokow.

“Gubernur walaupun dipilih warga, tetapi dia wakil dari pemerintah pusat. Jadi artinya paling tidak mengucapkan terimakasih ke Jokowi atas dukungan ketika Anies menjadi Gubernur, pamitan terkait sudah selesai Gubernur,” ujar Ujang.

Berpamitan

Sebagaimana diberitakan, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menginisiasi pertemuan dengan Presiden Jokowi untuk berpamitan karena telah purnatugas memimpin Ibu Kota selama 5 tahun.

“Betul, Itu permohonan Pak Anies yang ingin pamitan selesai sebagai Gubernur DKI,” jelas Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini, Jumat (21/10/2022).

Presiden Jokowi sendiri mengakui, pertemuan itu berlangsung lantaran Anies berpamitan kepada dirinya usai merampungkan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“iya, sore tadi pamit,” kata Jokowi di usai menghadiri puncak perayaan HUT Partai Golkar Ke-58 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat malam (21/10/2022).

Menurut Jokowi, pertemuan dirinya dengan Anies Baswedan seharusnya berlangsung pekan lalu. Namun urung terlaksana karena Jokowi ada agenda lain. Oleh karena itu, kata dia menambahkan, pertemuan dengan Anies baru terealiasi pada Jumat kemarin. [Safarian Shah | Diana Rizky]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button