Hangout

Bertemu Menkes, Heru Budi Pede Target Angka Stunting 5 Persen di DKI Bisa Terpenuhi

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meyakini target penurunan angka prevalensi stunting Ibu Kota dari 14 persen menjadi 5 persen dapat terpenuhi.

Hal ini sebagaimana telah disepakati Heru dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam pertemuan keduanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/2/2023).

“Saya rasa bisa. Insya Allah target itu tercapai. Terlihat di Cilincing mencapai 777 stunting, kita bisa langsung turunkan sebanyak 17 persen atau yang sudah lulus sebanyak 134 penderita stunting. Yang paling tinggi penyelesaiannya di Cilincing. Di Tanjung Priok yang sudah lulus sebanyak 81,” kata Heru.

Heru Budi juga memastikan mulai hari ini, jajaran kepala dinas sudah mulai bekerja demi menuntaskan target yang diusung.

“Mulai hari ini, jajaran kepala dinas sudah mulai bekerja sesuai dengan perintah Menteri Kesehatan. Dengan program yang sudah ada, kami tinggal menajamkan dan mempercepat,” jelas Heru.

Serupa dengan arahan Menkes Budi, menurut Heru ada tiga strategi guna percepatan penanganan stunting di Ibu Kota. Pertama, melakukan sinkronisasi data stunting yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). “Tinggal dikombinasikan saja. Mungkin satu atau dua hari,” ujar Pj Gubernur Heru.

Langkah kedua, jajaran Pemprov DKI akan turun ke lapangan untuk memberikan tambahan gizi dan vitamin kepada warga yang berada di wilayah rawan stunting.

“Tadi saya memerintahkan kepada seluruh jajaran turun ke lapangan, bisa ke posyandu dan ke pelajar kelas 7 atau SMP diberikan makanan tambahan dan vitamin. Tadi sepakat setiap hari Rabu mereka ada makan bersama dan diberi tambahan vitamin,” terangnya.

Kemudian terakhir, pihaknya akan fokus memberikan pengawasan gizi dalam tiga periode penting (1) ibu saat hamil (2) bayi umur 6-11 bulan, dan (3) bayi usia 12-23 bulan.

Seperti diberitakan sebelumnya, DKI Jakarta mencatat ada sekitar 140 ribu ibu hamil yang tersebar di enam wilayah Ibu Kota. Heru pun mengimbau kepada ibu-ibu hamil untuk rajin memeriksa kehamilan ke posyandu dan memperhatikan gizi selama mengandung.

“Saya imbau, ibu-ibu yang hamil tolong jangan malas, konsisten untuk memeriksa kehamilannya ke puskesmas, ke posyandu. kami dengan kemenkes langsung bisa intervensi jika ibu hamil tersebut kekurangan gizi,” kata Heru.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button