Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian tentang siklus kekerasan di kalangan pelajar, mulai dari bullying atau perundungan hingga tawuran antargeng.
Penelitian yang dilakukan periode 2022-2024 ini membagi tiga siklus kekerasan di kalangan pelajar. Di antaranya, perundungan, perekrutan geng pelajar dan tawuran antarpelajar.
Untuk siklus perundungan, paling banyak terjadi pada bulan September-Oktober. “Siklus kekerasan anak itu rata-rata di bulan September-Oktober, dalam hal ini bullying karena ada senioritas-junioritas,” ujarnya saat ditemui usai rapat koordinasi penanggulangan kekerasan anak di Kulon Progo, dikutip di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Ia melanjutkan, siklus perekrutan anggota geng pelajar berlangsung setiap bulan November-Desember. Puncaknya, siklus tawuran yang berdasarkan hasil penelitian terjadi pada Januari-Maret.
“Jadi pada November-Desember itu mulai ada perekrutan anggota geng sekolah. Terus kemudian Januari, Februari sampai Maret mereka mulai tawuran antargeng. Siklus ini terus berputar setidaknya berdasarkan hasil penelitian saya pada 2022-2024,” tutur dia.
Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf turut menyoroti kasus dugaan perundungan yang marak terjadi. Terbaru di Binus School Simprug, Jakarta Selatan.
Ia pun mempertanyakan apa peran Satgas Anti-Bullying yang telah diatur dalam Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.
Ia menjelaskan, pada satgas ini sudah ada aparatur yang mengurus. Hanya sayangnya, aparat yang masuk biasanya hanya bersifat penyuluh dan pembimbing sehingga dinilai kurang maksimal, karena tidak ada bagian penegakan hukumnya.
“Padahal kalau satgas itu bekerja dengan baik dan sekolah tidak membiarkan, maka hal-hal semacam ini tidak perlu terjadi. Karena satgas ini terdiri dari orang tua, guru, kepala sekolah bahkan hingga keamanan sehingga tidak serta merta, permasalahan ini harus diangkat ke penegak hukum. Bisa diselesaikan oleh satgas tadi,” ujar dia.