Massa dari sejumlah elemen bakal menggelar demonstrasi terkait peringatan Hari Perempuan Internasional di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu besok (8/3/2023). Demo yang diinisiatori Partai Buruh itu akan diikuti oleh perwakilan serikat buruh, guru honorer, petani hingga ibu rumah tangga (IRT).
“Demo dilaksanakan jam 10,” kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat konferensi Perempuan Partai Buruh di Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Dia menjelaskan, isu yang akan disuarakan dalam demonstrasi antara lain mengenai kesetaraan kesempatan perempuan berkontribusi pada berbagai sektor pekerjaan baik formal maupun informal. Isu lainnya menyangkut penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja.
“Bagi buruh perempuan, (Perppu) Cipta Kerja yang akan disahkan pada 14 Maret nanti oleh DPR dalam sidang paripurna menjadi penting karena banyak pasal-pasal yang merugikan perempuan,” lanjutnya.
Lebih jauh, Said mengemukakan, unjuk rasa besok juga akan menyuarakan tentang lambannya pengesahan Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) oleh DPR. Massa dari Partai Buruh bersama dengan elemen lain akan melakukan aksi long march dan membuat petisi pencabutan Perppu Cipta Kerja.
“Nanti kita akan ada long march Partai Buruh menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dan juga meminta pengesahan RUU PPRT. Long march Bandung-Jakarta sekitar tujuh hari jalan kaki,” ujar Said menambahkan.
Clara Anna Scholastica
Beri Komentar (menggunakan Facebook)