BG-Sri Mulyani-Trenggono Bisa Jadi Perantara Komunikasi Antara Prabowo dan Megawati


Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri dalam susunan Kabinet Merah Putih periode 2024–2029 serta lima pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Dari seluruh menteri serta lima pejabat yang dilantik Prabowo itu, tak ada satu pun tokoh dari kader PDIP.

Namun, sejumlah nama seperti Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan (BG), Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memiliki kedekatan dengan PDIP maupun Megawati Soekarnoputri.

Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai sejumlah tokoh itu bisa menjadi jembatan komunikasi antara Prabowo dengan PDIP maupun Megawati ke depannya.

“Bisa menjadi jembatan komunikasi politik antara Prabowo dengan pihak PDIP atau dengan Ibu Megawati, karena mereka ini ada kedekatan. Biasanya dalam komunikasi, ketika ada kedekatan akan mempermudah menjadi jembatan atau media komunikasi perantara,” kata Emrus saat dihubungi inilah.com di Jakarta, Senin (21/10/2024).

Emrus menilai orang-orang dekat PDIP itu bisa menjembatani komunikasi untuk kepentingan-kepentingan politik Prabowo dengan Megawati, maupun antara PDIP dan Gerindra.

“Relasional semacam ini, relasional informal akan mempermudah arus komunikasi politik antara Prabowo dan Megawati atau antara Gerindra dengan PDI Perjuangan,” ujar Emrus menjelaskan.

Sebagai informasi, dari sebanyak 48 menteri yang dilantik itu, tujuh di antaranya merupakan menteri koordinator (menko). Mereka adalah Budi Gunawan, Yusril Ihza Mahendra, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Pratikno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya nya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan berkerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian bunyi sumpah Menteri Kabinet Merah Putih yang dibacakan Presiden Prabowo.

Diketahui, sejumlah nama seperti Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono hingga Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memiliki kedekatan dengan PDIP maupun Megawati Soekarnoputri.

BG merupakan Kepala BIN. Ia juga eks Ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Ia digadang akan masuk kabinet Prabowo menjadi Menko Politik Hukum dan Keamanan. Selain itu, BG disebut-sebut merupakan perwakilan dari PDIP di kabinet Prabowo.

Selain BG, Jaksa Agung ST Burhanuddin hadir dalam pembekalan. Burhanuddin juga memiliki kedekatan dengan PDIP. Terlebih kakaknya, TB Hasanuddin, merupakan politikus PDIP.

Sedangkan, Trenggono mencuat mengingat Menteri KKP ini pernah memimpin satuan tugas khusus (Satgassus) Kantor Transisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK) pada 2014.

Bahkan Trenggono diketahui bekerja sama dengan putra Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo pada 2014 silam dalam menentukan titik-titik yang akan menjadi daerah blusukan Jokowi. Ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memiliki kedekatan idelogis dengan PDIP.