Biasa Tampung Jutaan Jemaah Haji, Arab Saudi Pede Gelar Piala Dunia 64 Tim di 2034


Arab Saudi menyatakan kesiapannya untuk menggelar Piala Dunia 2034 dengan 64 peserta jika FIFA memutuskan untuk memperluas format dari rencana awal 48 tim. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Olahraga Kerajaan, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal, di sela Grand Prix Formula 1 Arab Saudi di Jeddah.

“Kami siap, atau akan siap, insya Allah. Jika FIFA menganggap itu keputusan yang baik untuk semua, kami lebih dari senang untuk mewujudkannya,” ujar Al-Faisal kepada sejumlah wartawan terpilih dikutip dari The Star, Minggu (20/4).

Infrastruktur Umrah & Haji Jadi Bukti Siap Tampung Massa

Arab Saudi menyoroti infrastrukturnya yang sudah teruji dalam menangani jutaan jemaah haji dan umrah tiap tahun. Saat Ramadan 2025, lebih dari 4 juta orang mengunjungi Mekkah, dan lima juta lainnya diperkirakan datang untuk musim haji. Logistik skala besar ini dijadikan bukti kapasitas kerajaan menggelar event dunia.

Negeri kaya minyak ini telah resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 sejak Desember 2024. Proses penunjukan berlangsung tanpa saingan, meski mengundang banyak kritik dari organisasi hak asasi manusia karena isu dugaan “sportswashing”.

15 Stadion Baru, Kerja Migran, dan Warisan Qatar 2022

Arab Saudi berjanji menyiapkan 15 stadion baru atau yang direnovasi penuh sebelum 2032. Pembangunan akan melibatkan tenaga kerja migran, sebuah isu sensitif pasca sorotan tajam terhadap Qatar selama Piala Dunia 2022.

Al-Faisal menegaskan bahwa keselamatan pekerja adalah prioritas. Mereka juga berkonsultasi langsung dengan FIFA dan tuan rumah Qatar untuk belajar dari pengalaman sebelumnya.

“Setiap insiden kami tangani serius. Kami lakukan investigasi untuk tahu apa yang salah,” tegas Al-Faisal menanggapi kabar meninggalnya seorang pekerja di proyek Stadion Aramco bulan lalu.

Ia juga menyebut Arab Saudi telah mereformasi undang-undang ketenagakerjaan dengan menghapus sistem kafala sejak 2021.

Piala Dunia 2034 Tanpa Alkohol

Berbeda dengan penyelenggara lain, Arab Saudi menegaskan bahwa Piala Dunia 2034 akan digelar tanpa alkohol. Aturan larangan alkohol, yang berlaku secara nasional, tidak akan diubah khusus untuk event ini.

“Undang-undang kami saat ini melarang alkohol, dan saya tidak melihat itu mengganggu acara olahraga. Kami sudah menggelar lebih dari 100 event internasional dan semua pengunjung tetap menikmati pengalaman mereka,” ujarnya.

Hal serupa juga berlaku di Qatar 2022, di mana alkohol dilarang di stadion dan tempat umum, tetapi tersedia di zona penggemar tertentu dan hotel.