Biaya Capai Rp87 M, Saudi Ganti Kiswah Ka’bah Seiring Tahun Baru Hijriah 1446


Saat tahun baru Hijriah 1446 tiba, Arab Saudi bersiap untuk ritual tahunan mengganti kiswa atau tirai Ka’bah. Proses pembuatan kiswah baru ini menelan biaya sebesar 20 juta riyal Saudi atau sekitar Rp87 miliar. Kiswah tersebut dibuat menggunakan bahan-bahan mewah seperti sutra, benang emas, dan benang perak dengan total berat mencapai 1.300 kg.

Menurut keterangan dari Inside the Haramain, media yang berbasis di Tanah Suci, komposisi kiswah terdiri dari 670 kg sutra alami, 120 kg benang emas, dan 100 kg benang perak. 

“Biaya kiswah lebih dari 20 juta riyal,” tulis akun media sosial X Inside the Haramain, Kamis (4/7/2024).

Desain kiswah yang berwarna dasar hitam ini dihiasi dengan ukiran ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menggunakan benang emas, dan dibingkai dengan benang perak, memberikan tampilan yang sangat anggun dan sakral. Rencananya penggantian Kiswah akan dipasang selesai pada Sabtu, (6/7/2024) setelah salat Isya.

Tradisi mengganti kiswah Ka’bah telah berlangsung sejak zaman dahulu. Kiswah pertama kali dipasang menurut beberapa sumber sejarah adalah oleh Nabi Ismail AS, meskipun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Adnan, buyut Rasulullah SAW, adalah orang pertama yang melakukannya. 

Namun, sejarah yang lebih valid menyebut Tubba’ bin Abi Karab As’ad, penguasa Himyar, sebagai orang pertama yang menutup Ka’bah dengan kiswah pada tahun 220 sebelum Hijriah.

Tradisi ini terus berlanjut dan berkembang, dari penggunaan daun kurma dan daun Ma’afir oleh Tubba’, hingga kain tenun Mesir pada era Khulafaur Rasyidin. Dalam sejarah, perubahan penting terjadi ketika Umar bin Khattab RA dan Utsman bin Affan RA mengganti kiswah dengan kain tenun Mesir.

Kiswah saat ini dipasang setiap tahun pada 1 Muharram, berbeda dari tradisi sebelumnya yang melakukan penggantian pada bulan Dzulhijjah. Ini merupakan perubahan yang diterapkan mulai tahun 2022 untuk memperbarui dan memelihara salah satu simbol paling sakral dalam Islam dengan cara yang lebih terstruktur dan meriah.