News

Bikin Malu, Lemkapi Desak 3 Oknum Polisi yang Rampok Sepeda Motor di Medan Dipecat

Minggu, 09 Okt 2022 – 09:01 WIB

Oknum Polisi Yang Terlibat Pencurian Motor Di Medan - inilah.com

Mungkin anda suka

Oknum Polisi Terlibat Pencurian Motor di Medan (Ist.)

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mendesak tiga oknum polisi di Medan, Sumatera Utara, yang merampok sepeda motor dipecat.

“Aksi perampokan sepeda motor milik warga yang didalangi tiga oknum polisi di Medan memalukan institusi Polri,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (8/10/2022).

Dia meminta Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak untuk bersikap tegas dengan memecatnya sebagai anggota Polri.

Jika terbukti, mereka tidak layak lagi menjadi anggota Polri. “Kita minta Komisi Kode Etik Polri (KKEP) merekomendasikan mereka dipecat,” katanya.

Dia mengatakan, perilaku tiga oknum anggota Polri ini telah menurunkan harkat dan martabat Polri serta merusak citra Kepolisian di tengah masyarakat.”Mereka bukan saja melanggar etik tapi perbuatan mereka juga sudah mengarah pada pelanggaran pidana,” katanya.

Menurut dosen hukum Kepolisian di Universitas Bhayangkara Jakarta ini, sebagai anggota Polri seharusnya mereka menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat dan tidak berperilaku melanggar hukum.

“Setiap oknum yang melanggar hukum pasti akan ditindak Kapolri,” tegasnya.

Sebelumnya, Polrestabes Medan menangkap tiga oknum polisi dan satu warga karena diduga terlibat upaya perampokan sepeda motor. Sedangkan satu orang lain masih buron.

Tiga anggota Polrestabes Medan berinisial H, B, dan A, beserta seorang warga sipil, ditangkap karena berusaha merampok satu keluarga di Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Peristiwa itu berawal saat korban pemilik motor mengunggah foto sepeda motornya di Facebook untuk dijual.

Sebuah akun kemudian menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang dia posting.

Setelah itu percakapan berlanjut ke WhatsApp dan mereka membuat janji bertemu di suatu tempat di Pancur Batu pada Rabu 5 September sekitar pukul 19.00 WIB.

Sampai di lokasi, ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya dan mengaku sebagai pembeli.

Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Innova hitam berpelat nomor BK 1165 QZ yang berisikan tiga laki-laki. Ketiganya mendatangi korban dengan menyebut bahwa motor yang hendak dijual terlibat masalah.

Merasa ada yang tak beres, korban meminta para pelaku menunjukkan identitasnya. Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa korban ke kantor polisi.

Setelah terjadi perdebatan, tiba-tiba para pelaku berusaha membawa kabur sepeda motor beserta STNKnya. Namun, kunci kontak segera dimatikan. Kemudian para pelaku mengancam korban akan dibawa masuk ke dalam mobil.

Motor korban berhasil selamat setelah berpura-pura menelepon temannya yang bertugas di Polda. Para pelaku kabur sambil melemparkan surat-surat kendaraan korban.

Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Mendapat laporan, pihak kepolisian dari Polrestabes Medan kemudian berupaya menangkap empat dari lima pelaku. Belakangan diketahui bahwa tiga pelaku merupakan anggota kepolisian yang bertugas di Sat Samapta Polrestabes Medan.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button